> >

Ternyata 6 Gubernur Absen Prosesi Kendi Nusantara yang Digelar Jokowi di IKN, Ini Nama-namanya

Peristiwa | 14 Maret 2022, 12:39 WIB
Prosesi penyatuan tanah dan air yang dilakukan Presiden Jokowi dan 34 Gubernur di seluruh Indonesia di titik nol IKN di Kalimantan Timur, Senin (14/3/2022). (Sumber: Youtube Sekretariat Presiden)

PENAJAM PASER UTARA, KOMPAS.TV - Kegiatan Prosesi Kendi Nusantara yang digelar Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Ibu Kota Negara (Nusantara) ternyata tak dihadiri oleh seluruh gubernur.

Tercatat, sebanyak 6 gubernur absen dalam prosesi Kendi Nusantara tersebut. Meskipun begitu, para gubernur yang tidak hadir mengirimkan sejumlah perwakilan.

Baca Juga: Berikut Daftar 25 Lembaga Pemerintah yang Tak Dipindahkan ke IKN Nusantara

Mereka yang diberi mandat oleh para gubernur yang tidak hadir itu ditugaskan untuk menyerahkan tanah dan air kepada Presiden Jokowi untuk keperluan Prosesi Kendi Nusantara tersebut.

Adapun enam gubernur yang tak hadir alias absen dalam acara itu antara lain Gubernur Banten Wahidin Halim, yang kemudian menugaskan Andika Hazrumy.

Kemudian, Gubernur Papua Lukas Enembe juga berhalangan hadir. Ia kemudian mengutus Asisten Bidang Administrasi Umum Sekda Papua Y. Derek Hagemu.

Lalu, Gubernur Bali Wayan Koster yang tidak memenuhi undangan Presiden Jokowi. Wayan Koster kemudian menugaskan Wakil Gubernur Bali Tjok Oka Artha Ardhana Sukawati.

Baca Juga: Jokowi Menginap di IKN dengan Tenda Sederhana, Ribuan Anggota TNI-Polri Amankan

Berikutnya, giliran Gubernur Gorontalo Ruslie Habibie juga tak memenuhi acara Prosesi Kendi Nusantara. Ia diwakilkam oleh Idris Rahim.

Selanjutnya, Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Erzaldi Rosman juga absen menghadiri acara tersebut. Ia kemudian mengutus Wakil Gubernur Abdul Fatah.

Terakhir, Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Sugianto Sabran yang giliran absen pada acara yang digelar Jokowi itu. Ia diwakilkan oleh Wagub Kalteng Edy Pratowo.

Dengan demikian, hanya 28 gubernur yang hadir atau memenuhi undangan Presiden Jokowi untuk mengikuti prosesi Kendi Nusantara.

Baca Juga: Ganjar Rahasiakan Lokasi Pengambilan Tanah dan Air yang Dibawa ke IKN, Sebut dari Pusat Bumi

Dalam acara tersebut, Presiden Jokowi didampingi Ibu Negara Iriana Jokowi. Keduanya disambut oleh Sultan Kutai Kartanegara Ing Martadipura XXI Adji Muhammad Arifin.

Sultan Kutai Kartanegara kemudian melakukan prosesi adat sebelum Presiden dan Ibu Iriana berjalan menuju Titik Nol Kilometer IKN.

Presiden dan Ibu Iriana kemudian berjalan menuju Titik Nol Kilometer IKN diiringi Tarian Ganjar Ganjur dari Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura

Tampak mendampingi Presiden dan Ibu Iriana menuju Titik Nol Kilometer IKN, yakni sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju, antara lain Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia.

Baca Juga: Anies Bawa Tanah dari Kampung Akuarium ke IKN, PDIP: Seolah-olah Berpihak ke Rakyat Kecil

Kemudian, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya, dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung.

Setibanya di Titik Nol Kilometer IKN, proses penyatuan tanah dan air Nusantara dimulai dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya.

Berdiri di samping Presiden dan Ibu Iriana Jokowi, yakni Ketua MPR Bambang Soesatyo dan Gubernur Kaltim Isran Noor.

Selanjutnya, Presiden memimpin penyatuan tanah dan air Nusantara. Gubernur pertama yang menyerahkan tanah dan air dari daerahnya adalah Anies Baswedan Gubernur DKI Jakarta. Kemudian ditutup oleh Gubernur Kaltim Isran Noor.

Baca Juga: Momen Penyatuan Tanah dan Air di IKN Nusantara: Diawali Anies Baswedan dan Ditutup Isran Noor

Seluruh tanah dan air yang diserahkan para gubernur dan perwakilan gubernur disatukan oleh Presiden Jokowi ke sebuah bejana besar.

Dalam sambutannya, Presiden Jokowi mengatakan penyatuan tanah dan air Nusantara ini menandai cita-cita besar dan pekerjaan besar yang akan segera dimulai yaitu pembangunan Ibu Kota Nusantara.

“Kita tahu baru saja tadi tanah dan air yang dibawa oleh 34 gubernur telah kita satukan di tempat yang akan jadi lokasi Ibu Kota Nusantara,” kata Presiden.

Dia menekankan prosesi penyatuan tanah dan air Nusantara merupakan bentuk kebinekaan dan persatuan yang kuat untuk membangun Ibu Kota Nusantara.

Baca Juga: Tanah dan Air 34 Provinsi Bersatu di Titik Nol IKN, Jokowi: Bentuk Kebhinekaan dan Persatuan Kuat

“Kolaborasi yang kuat antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, TNI, Polri, swasta dan seluruh masyarakat dalam pembangunan ibu kota negara ini akan sangat membantu apa yang kita cita-citakan ini segera terwujud,” kata Jokowi.

 

Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV/Antara


TERBARU