> >

Sam Ratulangi, Doktor Matematika Pahlawan Nasional dari Minahasa

Sosok | 14 Maret 2022, 12:19 WIB
Sam Ratulangi peraih gelar doktor dalam bidang matematika pada tahun 1919 di University of Zurich, Swiss. (Sumber: Kompas.com)

Di Yogya, Sam Ratulangi mengajar matematika dan sains di sekolah teknik Prinses Juliana School sekarang bernama SMK 2 Yogyakarta.

Setelah tiga tahun, Sam memulai perusahaan asuransi bernama Assurantie Maatschappij Indonesia bersama Roland Tumbelaka, seorang dokter asal Minahasa.

Rekam Jejak Politik

Selain dikenal sebagai guru dan jurnalis, Sam Ratulangi merupakan politikus.

Pada 1923, Sam dicalonkan oleh Partai Perserikatan Minahasa untuk menjadi sekretaris badan perwakilan daerah Minahasa di Manado. Ia menjabat selama periode 1924 sampai 1927.

Sejak 2 September 1945 - 30 Juni 1949, Sam sempat menjabat sebagai gubernur pertama di Sulawesi yang menjabat sejak 2 September 1945-30 Juni 1949.

Sam Ratulangi dikenal dengan filsafatnya "si tou timou tumou tou" yang berarti, manusia baru dapat disebut sebagai manusia, jika sudah dapat memanusiakan manusia.

Ratulangi juga sempat menjadi anggota PPKI dan menghasilkan Undang-undang Dasar Republik Indonesia.

Pada waktu Agresi Militer Belanda II, Yogyakarta dikuasai oleh Belanda. Para pemimpin Indonesia, termasuk Soekarno-Hatta ditangkap dan diasingkan ke Bangka.

Sam juga ditangkap oleh Belanda pada 25 Desember 1948. Karena masalah kesehatan, Sam diizinkan untuk tinggal di Jakarta sebagai tahanan rumah.

Sam meninggal pada 30 Juni 1949.  Jenazahnya pernah dimakamkan sementara di Tanah Abang. Kemudian, pada 23 Juli 1949, Sam dibawa ke Manado dengan kapal KPM Swartenhondt.

Kapal tersebut sampai di Manado pada 1 Agustus 1949. Keesokan harinya, jenazah Sam dimakamkan di kampung halamannya di Tondano. 

Penghargaan

Pada Agustus 1961, Sam dianugerahi gelar Pahlawan Nasional Indonesia dari Minahasa oleh Soekarno.

Baca Juga: Profil Veda Ega Pratama, Pembalap ATC asal Gunungkidul yang Bermimpi ke MotoGP

Kemudian pada 2016, Kementerian Keuangan mengeluarkan uang baru seri 2016, yaitu Rp 20.000.

Pada uang kertas tersebut, digambarkan wajah Sam Ratulangi di bagian depan.

Nama Sam Ratulangi pun dijadikan nama bandar udara di Manado, yaitu Bandara Sam Ratulangi.

Penulis : Nurul Fitriana Editor : Purwanto

Sumber : Kompas TV


TERBARU