> >

Niat Puasa Ganti Ramadan atau Qadha dan Tata Caranya, Segera Tuntaskan

Agama | 14 Maret 2022, 11:41 WIB
Ilustrasi niat puasa Qadha Ramadan atau puasa pengganti. (Sumber: Unsplash/Simon Infanger)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Mengetahui niat puasa Qadha Ramadan wajib bagi muslim yang ingin mengganti puasa yang tidak terpenuhi tahun lalu.

Puasa Qadha adalah puasa pengganti yang dilakukan umat Islam karena di bulan Ramadan tahun sebelumnya tidak bisa melaksanakan puasa secara penuh yang disebabkan suatu hal sesuai syar'i.

Dalam buku "Qadha dan Fidyah Puasa" oleh Maharati Marfuah, penyebab Qadha terdiri dari alasan udzur syar'i dan batal puasa.

Udzur syar'i termasuk perempuan haid dan nifas, orang sakit, musafir dan orang dalam keadaan darurat misalnya kecelakaan.

Adapun penyebab batal puasa antara lain, sengaja membatalkan puasa atau keliru membatalkan puasa.

Baca Juga: 6 Peristiwa Penting Bulan Sya'ban yang Wajib Diketahui Umat Islam

Mengganti puasa atau Qadha Ramadan pun hukumnya wajib dilaksanakan sebanyak hari yang ditinggalkan, sebagaimana dijelaskan dalam QS. Al Baqarah ayat 184.

Artinya:"(yaitu) dalam beberapa hari yang tertentu. Maka barangsiapa di antara kamu ada yang sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkan itu pada hari-hari yang lain. Dan wajib bagi orang-orang yang berat menjalankannya (jika mereka tidak berpuasa) membayar fidyah, (yaitu): memberi makan seorang miskin. Barangsiapa yang dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka itulah yang lebih baik baginya. Dan berpuasa lebih baik bagimu jika kamu mengetahui

Oleh karena itu, sebelum memasuki bulan Ramadan yang tinggal menghitung hari, semua umat muslim yang memiliki hutang puasa harus segera dibayar.

Berikut niat dan tata cara menjalankan puasa Qadha Ramadan.

Niat Puasa Qadha

Niat puasa Qadha dibaca setelah melakukan sahur. Berikut bacaannya.

Nawaitu shauma ghadin ‘an qadh ’I fardhi syahri Ramadh na lillâhi ta‘âlâ.

Artinya:

"Aku berniat untuk mengqadha puasa Bulan Ramadhan esok hari karena Allah SWT."

Doa Buka Puasa Qadha

Allaahumma lakasumtu wabika aamantu wa'alaa rizqika afthortu birohmatika yaa arhamar roohimiin.

Artinya :

Ya Allah karena-Mu aku berpuasa, dengan-Mu aku beriman, kepada-Mu aku berserah dan dengan rezeki-Mu aku berbuka (puasa), dengan rahmat-Mu, Ya Allah Tuhan Maha Pengasih.

Baca Juga: Ketika Zakat Masuk Dunia Metaverse, Inovasi Baru Baznas saat Ramadan 2022

Tata Cara Puasa Qadha

Puasa Qadha dilakukan sesuai jumlah hari puasa yang ditinggalkan pada Ramadan sebelumnya.

Apabila seseorang lupa dengan jumlah puasa yang bolong pada Ramadan lalu, akan lebih baik untuk memakai jumlah maksimum. 

Cara melakukan puasa Qadha dapat dilakukan secara berurutan, misalnya lima hari berturut-turut.

Qadha puasa juga dapat pula dilakukan secara terpisah misalnya pada Senin dan Kamis.

Hal itu sebagaimana hadits Nabi Muhammad SAW bersabda:

"Qadha (puasa) Ramadan itu, jika ia berkehendak, maka ia boleh melakukannya terpisah. Dan jika ia berkehendak, maka ia boleh melakukannya berurutan. " (H.R. Daruquthni, dari Ibnu 'Umar).

Bagaimana jika belum mengganti puasa Qadha sudah masuk bulan Ramadan?

Dalam hal ini, ulama memiliki pandangan yang berbeda-beda.

Menurut ulama madzhab Hanafiyah, Az-Zaila'i dalam kitab Tobyin Al Haqaiq Syarh Kanzu Ad-Daqaiq menuliskan bahwa seseorang yang memiliki hutang puasa pada bulan Ramadan tahun lalu namun belum dibayarkan sampai datang bulan Ramadan lagi maka dia belum boleh melakukan Qadha puasa untuk tahun lalu.

Ia harus melaksanakan puasa bulan Ramadhan tahun tersebut. Setelah itu ia baru bisa melakukan Qadha dan tidak wajib membayar fidyah.

Sedangkan, ulama dari madzhab Al Malikiyah, Ibnu Adil Barr mengatakan ketentuan yang sama, namun harus membayar fidyah.

Penulis : Dian Nita Editor : Purwanto

Sumber : Kompas TV


TERBARU