Wakil Ketua MPR: Menyalahkan Aksi "Panic Buying" Bentuk Kegagalan Jamin Ketersediaan Bahan Pokok
Sosial | 9 Maret 2022, 17:56 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV – Menyalahkan aksi panic buying adalah bentuk kegagalan pemerintah menjamin ketersediaan bahan pokok.
Hal itu disampaikan oleh Wakil Ketua MPR dari Fraksi Partai Demokrat Syarief Hasan, melalui keterangan tertulis di laman resmi MPR RI, Rabu (9/3/2022).
Syarif meminta segenap aparatur pemerintah tidak menuding rakyat sebagai pihak bersalah atas krisis minyak goreng yang sudah terjadi selama berbulan-bulan.
“Bagaimana mungkin pemerintah menuding dan menyalahkan warganya atas aksi panic buying membeli dan menyimpan minyak goreng.”
“Selain tudingan ini tidak dapat dibuktikan, menyalahkan aksi panic buying adalah bentuk kegagalan pemerintah menjamin ketersediaan bahan pokok,” urai Politisi Senior Partai Demokrat ini.
Baca Juga: Syarief Hasan Ingatkan Muhaimin Iskandar soal Usul Tunda Pemilu 2024: Kekuasaan Itu Cenderung Korup
Syarif menambahkan, yang dilakukan oleh pemerintah selama krisis minyak goreng ini, tidak berdampak apa-apa terhadap stok dan harga yang wajar.
Menurutnya, di berbagai daerah, pihaknya terus mendapatkan laporan mengenai kelangkaan dan tingginya harga di semua pasar tradisional maupun modern.
Dia menyebut, masyarakat kesulitan mendapatkan minyak goreng di negara surga sawit. Ini adalah anomali sekaligus fakta yang memilukan.
“Saya harap Presiden Jokowi mengingatkan pembantu-pembantunya agar segera menyelesaikan perkara minyak goreng ini,” lanjutnya.
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV