> >

Konsumen Mau Beli Mobil Malah Ditipu Sales hingga Ratusan Juta Rupiah di Diler, Ini Penjelasan Honda

Kriminal | 8 Maret 2022, 12:49 WIB
Seorang sales melakukan penipuan di diler Honda MT Haryono (Sumber: Instagram.com/_yunita_sari_)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Sebuah postingan di media sosial Instagram berisi cerita calon pembeli mobil Honda yang tertipu oleh sales hingga mengalami kerugian mencapai ratusan juta rupiah ramai dibahas.

Adalah seorang konsumen berinisial YS yang menjadi korban penipuan tersebut. Korban ditipu oleh seseorang yang mengaku sebagai sales di diler Honda MT Haryono, Jakarta. 

Baca Juga: Tergiur Tawaran Beli Tanah Bonus Istri, Kakek 67 Tahun Malah Tertipu Ratusan Juta

Korban YS pun saat ini masih menunggu komunikasi antara pihak Honda Prospect Motor dengan pihak diler untuk penyelesaian kasus yang menimpanya itu.

Korban YS menjelaskan kronologi kejadian penipuan yang dialaminya itu bermula pada 5 Februari 2022.

Ketika itu, ia membuka situs jual beli. Di situs itu, korban YS menemukan iklan mobil Honda yang melampirkan nomor telepon sales.

Tak lama kemudian, dia pun langsung menghubungi nomor sales tersebut melalui pesan di aplikasi WhatsApp. Setelah itu, sales yang bernama Ruhan itu meresponsnya.

Baca Juga: Sebut Sumsel Daerah Aman, KSAD Dudung: Saya Tidak Pernah Temukan Ada Demo

Kepada YS, pelaku Ruhan meminta YS untuk datang ke showroom Honda yang berada di daerah MT Haryono.

Pertemuan antara korban YS dan Ruhan dilakukan pada Minggu, 6 Februari 2022 sekitar pukul 10.00 WIB. Saat datang ke Honda MT Haryono, YS sudah ditunggu Ruhan di dalam showroom.

Menurut YS, penampilan Ruhan sebagai sales mobil Honda sangat meyakinkan. Menurut korban, Ruhan tampak menggunakan atribut lengkap Honda, bahkan memiliki kartu nama (ID Card).

Selama berada di dalam showroom, YS mengaku diantar Ruhan untuk melihat-lihat Honda Brio berwarna hitam dan abu tua. 

Baca Juga: KPK: Tersangka Korupsi Bupati Buru Selatan Tagop Sudarsono Beli Kendaraan Pakai Identitas Orang Lain

Setelah menyetujui untuk membeli salah satu unit tersebut, YS mengaku sempat dijanjikan oleh pelaku mendapat diskon sebesar Rp 10 juta.

Setelah itu, Ruhan lantas menyuruh korban YS untuk mentransfer uang sebesar Rp10 juta sebagai booking fee ke rekening Dedi yang diperkenalkan sebagai supervisor karena area kasir tutup, mengingat pertemuan berlangsung pada hari Minggu.

Setelah uang ditransfer, Ruhan memberikan bukti pembayaran atau kuitansi lengkap dengan cap tinta biru di dalam kuitansi itu. 

Lalu, Ruhan meminta YS untuk mentransfer uang lagi sebesar Rp 37 juta agar unit mobil yang dipesannya bisa dikirim pada Kamis.

Baca Juga: Hari Ini, Polisi Periksa Crazy Rich Doni Salmanan untuk Dugaan Penipuan Aplikasi Quotex

Tidak Curiga

Selanjutnya, YS kembali mengirim uang sebesar Rp 134 juta ke rekening Dedi. Korban YS mengaku tidak curiga lantaran transaksi dilakukan di dalam diler dan dilengkapi dengan Surat Pemesanan Kendaraan (SPK) dan bukti kuitansi.

Setelah kejadian itu, Ruhan pun tidak bisa dihubungi. Ketika data diri sales penipu tersebut diselidiki, seperti KTP dan KK, datanya tidak terdaftar dalam Dukcapil.

"Ketika mediasi pun pihak Honda MTH mengatakan bahwa itu bukan karyawan resmi, baru training 2 minggu, ID card di leher palsu, kartu nama nyetak sendiri. Bagaimana bisa ini terjadi di dalam dealer resmi? Kemudian masalah SPK palsu yang saya bawa pulang dari dealer, bagaimana ini bisa terjadi?," tulis YS dalam unggahan Instagramnya.

Baca Juga: Honda Gandeng Google untuk Tingkatkan Layanan Navigasi di 2022

Penjelasan Pihak Honda

Menanggapi kejadian itu, Business Innovation and Marketing & Sales Director PT Honda Prospect Motor Yusak Billy buka suara. Ia meminta kepada setiap calon pembeli untuk lebih berhati-hati.

Menurut dia, setiap pembelian harus ditransfer langsung ke rekening diler, bukan ke rekening perseorangan.

"Untuk edukasi calon pembeli lainnya agar tidak terulang lagi kasus, bahwa setiap proses transaksi harus dipastikan ditransfer ke rekening diler," kata Yusak Billy dikutip dari Kompas.com pada Selasa (8/3/2022).

Yusak menuturkan transfer ke rekening diler harus dilakukan meski sales bersikeras meminta transfer ke rekening pribadi atau perseorangan dengan alasan apa pun.

Baca Juga: Kampung Miliarder di Tuban Mendadak Digeruduk Sales, TNI-Polri Berjaga Sampai 24 Jam

"Harus dipastikan ditransfer ke rekening diler walaupun ada permintaan ataupun tawaran dari sales consultant kami untuk transfer ke rekeningnya, atau rekening pribadi lainnya," ujar Yusak.

Atas kasus yang sudah terjadi itu, manajemen masih terus berkomunikasi dengan diler Honda MT Haryono.

"Intinya kami sedang kami follow up. Kami pasti selalu berusaha agar setiap konsumen selalu mendapatkan layanan terbaik dari diler. Jika terjadi kasus seperti ini, tentu kami akan melakukan komunikasi dengan diler untuk menyelesaikan masalahnya," kata Yusak.

Baca Juga: Sales di Surabaya Gelapkan Uang Setoran Rp 600 Juta untuk Foya-Foya dan Beli Barang Mewah

 

Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas.com


TERBARU