> >

Ini Misi Evakuasi yang Dilakukan Garuda Indonesia Selain 80 WNI dan Keluarga dari Ukraina

Peristiwa | 4 Maret 2022, 03:05 WIB
Garuda Indonesia membuka rute penerbangan Surabaya-Lombok untuk.mensukung gelaran MotoGP di Sirkuit Mandalika, Lombok, NTB (11/2/2022). (Sumber: Garuda Indonesia )

JAKARTA, KOMPAS.TV - Sebanyak 80 warga negara Indonesia dan tiga warga negara asing keluarga WNI yang dievakuasi dari Ukraina telah tiba di Indonesia.

WNI dan keluarga tiba di tanah air menggunakan pesawat Garuda Indonesia A330-200 dan mendarat di Bandara Soekarno Hatta pukul 17.10 WIB, Kamis (3/3/2022).

Mereka diterbangkan dari Bandara Henri Coanda, Bucharest, Rumania, Rabu (3/3/2022) pukul 20.23 waktu setempat.

Baca Juga: Menlu Retno Marsudi Sambut Langsung WNI dari Ukraina di Bandara Soekarno Hatta

WNI dan keluarga ini menghabiskan waktu tempuh 17 jam perjalanan dengan rute penerbangan Bucharest-Madinah-Jakarta.

Setibanya di Indonesia 80 WNI dan keluarga disambut langsung Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi dan Wakil Menteri Pertahanan Letnan Jenderal TNI Muhammad Herindra.

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menyatakan evakuasi bagi WNI dari Ukraina memiliki arti tersendri, Garuda dapat mengambil bagian dalam misi kemanusiaan.

Hal ini sejalan dengan komitmen berkelanjutan Garuda Indonesia dalam menjalankan mandat sebagai national flag carrier.

Baca Juga: 80 WNI dari Ukraina Tiba di Indonesia

"Merupakan sebuah keniscayaan bagi Garuda Indonesia sebagai maskapai pembawa bendera bangsa untuk turut ambil bagian dalam peran aktif negara dalam memberikan perlindungan bagi warganya, salah satunya melalui misi pemulangan WNI dari Ukraina," ujar Irfan dalam pesan tertulisnya, Kamis (3/3/2022).

Bukan kali ini Garuda ikut mengambil peran dalam misi kemanusian. Berikut misi evakuasi WNI oleh Garuda Indonesia

WNI di Kapal Pesiar Diamond Princess

Tahun 2021, maskapai pelat merah ini pernah mengevakuasi 69 WNI awak kapal pesiar Diamond Princess.

Baca Juga: Persiapan Bandara Kertajati Sambut 69 WNI ABK Diamond Princess

69 WNI tersebut menjalani karantina di kapal pesiar Diamnond Princess lantaran terjangkit virus corona.

Kala itu Garuda Indonesia menyiapkan pesawat Airbus A330. Penjemputan 69 WNI dimulai pada Jumat (28/2/2021). 

Sebanyak 23 orang terdiri dari pegawai Kementerian Luar Negeri, pegawai Kementerian Kesehatan, dan awak kabin Pesawat Garuda Indonesia.

Tim diberangkatkan dari Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten pada pukul 14.00 WIB menuju di Yokohama, Jepang.

Baca Juga: Pesawat Garuda Setelah Menjemput WNI Diamond Princess Disteril Selama 3 Hari

Pesawat mendarat di Bandara Haneda Jepang pukul 01.00 waktu setempat dan pemulangan dilakukan Minggu (1/3/2020) pukul 18.000 waktu Jepang. 

Pesawat membawa rombongan tiba di Bandara Internasional Kertajati, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat pada Minggu (1/3/2020) pukul 23.00 WIB.

Seluruh WNI yang dievakuasi dari kapal pesiar Diamnond Princess kemudian kembali menjalani karantina di Pulau Sebaru, Kepulauan Seribu. 

Sebelumnya 69 WNI tersebut sudah dinyatakan sembuh oleh pemerintah Jepang, namun proses protokol kesehatan tetap dijalankan di Indonesia.

Baca Juga: ABK Diamond Princess Kebanyakan Berasal dari Jawa Timur, Bali dan Jawa Tengah

WNI di Mesir 

Tahun 2011, Boeing 747-400 milik maskapai Garuda Indonesia membawa pulang 415 WNI dari Mesir yang sedang dilanda kekacauan politik. 

Masyarakat Mesir menuntut Presiden Hosni Mubarak yang telah berkuasa selama 30 tahun untuk melepaskan jabatannya. 

Kala itu ada lebih dari 6 ribu WNI yang berada di Mesir. Misi evakuasi pun dibagi menjadi tiga tahap.

Baca Juga: Jaksa Agung Mesir Minta Hosni Mubarak Dibebaskan

Presiden RI keenam Susilo Bambang Yudhoyono membentuk Satgas Penyelamatan WNI yang berada di Mesir. Satgas Penyelamatan WNI ini dipimpin langsung mantan Menteri Luar Negeri Hasan Wirajuda.

Tahap pertama Garuda Indonesia membawa 415 WNI dari Mesir. Tim diberangkatkan pada Senin (31/1/2011) pukul 23.45 WIB dan tiba di Bandara Soekarno-Hatta Rabu (2/2/2011) sekitar pukul 14.00 WIB.

Kloter pertama evakuasi ini terdiri dari 337 penumpang dewasa yang mayoritasnya wanita dan 78 penumpang anak anak.

Di kloter kedua Garuda kembali membawa 439 penumpang WNI yang dievakuasi dari Mesir. Kloter ketiga Garuda membawa 401 penumpang dewasa dan 20 bayi. 

Baca Juga: Ini Dia Nama-Nama Prajurit Elite TNI AU yang Kawal Evakuasi WNI di Afghanistan

Dalam evakuasi WNI dari Mesir, Satgas telah memulangkan 2.432 WNI dengan 6 kali keberangkatan. Rinciannya 1.414 pria dan 1.018 perempuan. Mayoritas dari mereka adalah mahasiswa dan pelajar.
 

Penulis : Johannes Mangihot Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV


TERBARU