Sinopharm Resmi Jadi Regimen Vaksin Booster di Indonesia, Begini Efek Sampingnya
Update | 1 Maret 2022, 11:18 WIBBooster menggunakan vaksin yang sama separuh dosis (0,25 ml).
5. Vaksin primer Janssen (J&J)
Maka untuk booster dengan menggunakan Moderna separuh dosis (0,25 ml). 6.
Vaksin primer Sinopharm Booster-nya menggunakan vaksin Sinopharm juga dengan dosis penuh (0,5 ml).
Tata cara pemberian, tempat pelaksanaan, alur pelaksanaan dan pencatatan vaksinasi Covid-19 tetap mengacu pada Surat Edaran Nomor HK.02.02/II/252/2022 tentang Vaksinasi COVID-19 Dosis Lanjutan (Booster).
Baca Juga: Pemerintah Targetkan Vaksin Booster Lansia Tuntas Sebelum Ramadhan
Efek samping vaksin Covid-19 booster Sinopharm
Berdasarkan aspek keamanan, efek samping penggunaan vaksin Covid-19 booster Sinopharm sebagai booster umumnya dapat ditoleransi dengan baik.
Frekuensi, jenis, dan keparahan reaksi sampingan atau kejadian yang tidak diharapkan (KTD) setelah pemberian booster lebih rendah dibandingkan saat pemberian dosis primer.
Efek samping vaksin Covid-19 booster Sinopharm antara lain:
Nyeri di tempat suntikan
Pembengkakan dan kemerahan
Sakit kepala
Kelelahan
Nyeri otot
Tingkat keparahan KTD vaksin Sinopharm adalah grade 1-2.
Sementara, dari aspek imunogenisitas, peningkatan respons imun humoral untuk parameter pengukuran antibodi netralisasi dan anti IgG masing-masing sebesar 8,4 kali dan 8 kali lipat dibandingkan sebelum pemberian booster.
Respons imun setelah pemberian booster ini lebih tinggi dibandingkan respons imun yang dihasilkan pada saat vaksinasi primer.
Itulah efek samping vaksin Covid-19 booster Sinopharm yang terjadi di Indonesia. Efek samping vaksin Covid-19 booster hanya bersifat ringan, masyarakat tidak perlu khawatir.
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Kompas.com