Tradisi Memperingati Isra Miraj di 4 Negara Selain Indonesia
Agama | 28 Februari 2022, 12:42 WIBYOGYAKARTA, KOMPAS.TV – Masyarakat di sejumlah daerah di Indonesia memperingati Isra Miraj yang jatuh pada hari Senin (28/2/2022). Isra Miraj merupakan peristiwa bersejarah bagi umat Islam.
Isra Miraj merupakan momen Nabi Muhammad mendapatkan wahyu mengenai kewajiban salat lima kali sehari semalam.
Dalam peristiwa itu, Nabi Muhammad melakukan perjalanan dari Mekah ke Masjid Aqsa di Yerusalem, lalu naik ke surga, dimurnikan dan diberi perintah salat lima waktu untuk umatnya.
Di Indonesia, seumlah daerah memilik tradisi sendiri untuk memperingati Isra Miraj.
Di daerah Jawa Timur, misalnya, terdapat tradisi Ambengan untuk memperingati Isra Miraj. Dalam tradisi ini orang-orang akan makan bersama di satu wadah besar yang sama.
Dalam tradisi Ambengan, biasanya satu wadah digunakan untuk 5 orang, dengan menu makanan sederhana yang dapat dimasak sendiri. Seperti mie goreng, irisan telur, ayam goreng dan serundeng.
Sementara, di Yogyakarta terdapat tradisi yang masih diterapkan, yakni Yasa Peksi Burak. Peksi Burak dibuat dari buah dan kulit jeruk bali yang dibentuk serta diukir yang berbentuk seperti anggota badan burung.
Baca Juga: Jokowi Ucapkan Selamat Hari Isra Miraj: Kita Tetap Berjalan ke Arah Cahaya yang Terang Benderang
Selanjutnya Peksi Burak akan diletakkan pada sarang atau pohon.
Saat malam hari, peringatan Isra Miraj digelar setelah shalat Isya, dengan dihadiri oleh beberapa lembaga keraton.
Acara peringatan diwarnai dengan pembacaan kitab dan beberapa cerita yang menyangkut tradisi Isra Miraj.
Setelah itu, buah-buahan dalam Peksi Burak akan dibagikan kepada masyarakat yang hadir, sebagai tanda peringatan telah usai.
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Sonora.id