Said Iqbal Nyatakan Partai Buruh Siap People Power jika Keinginan Penundaan Pemilu Dipaksakan
Politik | 26 Februari 2022, 06:50 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV – Partai Buruh menyatakan menolak tegas usulan penundaan pemilu sekaligus perpanjangan masa jabatan presiden yang dilontarkan sejumlah ketua umum partai politik.
Partai Buruh dan organisasi buruh lainnya tidak akan segan-segan kembali turun ke jalan untuk menentang usulan tersebut.
Hal ini disampaikan Presiden Partai Buruh Said Iqbal dalam konfrensi pers, Jumat (25/2/2022).
Baca Juga: PKB Bongkar Alasan Muhaimin Usul Pemilu 2024 Ditunda: Supaya Tidak Ada Api dalam Sekam
Dia mengatakan buruh akan melakukan gerakan people power jika ada pihak yang mencoba mewujudkan ide penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden.
“Bisa dipastikan akan terjadi people power secara konstitusional untuk melawan oligarki keserakahan dan kerakusan jabatan," tegas Said Iqbal.
Dia mengatakan, Partai Buruh menentang keras usulan penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden karena melanggar konstitusi dan Undang-Undang Dasar 1945.
Baca Juga: Zulkifli Hasan akan Bangun Komunikasi dengan Mitra Koalisi untuk Tunda Pemilu 2024
Di dalam konstitusi, kata Said, sudah jelas bahwa masa jabatan presiden hanya maksimal dua periode atau 10 tahun.
“Apabila dipaksakan, para ketua umum parpol memaksa, Partai Buruh bersama rakyat Indonesia tidak tertutup terjadi people power. Rakyat akan melawan,” ungkapnya.
Penulis : Vidi Batlolone Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Kompas TV