Kapolri Instruksikan Anak Buahnya Segera Sediakan Tenda Pengungsi Korban Gempa Sumbar
Peristiwa | 25 Februari 2022, 19:18 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memerintahkan jajarannya segera menyediakan tempat tenda pegungsian bagi masyarakat terdampak gempa Magnitudo 6,1 di Pasaman Barat, Sumatera Barat (Sumbar).
Dia meminta seluruh anak buahnya bergerak cepat memberikan bantuan kepada masyarakat yang menjadi korban bencana gempa tersebut.
"Mulai dari mempersiapkan tempat atau tenda pengungsian, kegiatan evakuasi dan pertolongan awal terhadap masyarakat korban gempa," ujar Sigit, di Jakarta, Jumat (25/2/2022).
Baca Juga: Gempa Bumi M 6,1 Guncang Sumatera Barat, 3 Orang Dinyatakan Meninggal Dunia
Menurut mantan Kabareskrim ini, langkah-langkah pertolongan harus segera dilakukan.
Selain menyiapkan tenda, Sigit juga menekankan pentingnya jajaran Polri menolong proses evakuasi terhadap warga setempat.
Tak hanya itu, dia juga meminta agar mengerahkan dokter dan tenaga kesehatan (nakes) untuk penanganan awal korban gempa tersebut.
Baca Juga: Terkait Gempa Pasaman Barat, BMKG: Aktivitas Sesar Sumatera Mampu Bangkitkan Gempa hingga M 7,6
Selain personel yang ada di Sumatera Barat, disebutkan Jenderal Sigit, personel dari tingkat pusat atau Mabes Polri juga akan dikerahkan terkait penanganan korban gempa bumi itu.
"Dan siapkan bantuan dari pusat mulai dokter, nakes, bantuan lain yang diperlukan, seperti anggota Brimob, DVI, Samapta, Psikologi untuk trauma healing dan personel lainnya yang diperlukan,” ucap eks Kapolda Banten itu.
Sigit berharap, dengan gerak cepat dari Kepolisian ini diharapkan dapat meringankan beban dari masyarakat yang tertimpa bencana alam tersebut.
Baca Juga: Gempa Susulan di Pasaman Barat Terjadi Hingga 15 Kali dengan Magnitudo Terbesar 4,2
Terkait adanya korban meninggal dunia, luka-luka, dan kerusakan bangunan, Sigit menyampaikan duka cita mendalam.
"Kami menyampaikan belasungkawa untuk seluruh korban yang terdampak dari bencana alam tersebut," tutup Sigit.
Gempa Sumatera Barat
Adapun Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) terus memutakhirkan data terkini dampak gempa magnitudo (M) 6,1 yang terjadi di beberapa wilayah Sumatra Barat pagi tadi (25/2), pukul 08.39 WIB.
“Data sementara mencatat total jumlah korban meninggal mencapai 7 orang,” kata Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari, Jumat (25/2/2022) sore.
Sebelumnya, Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB menginformasikan pada pukul 16.30 WIB jumlah korban meninggal teridentifikasi 3 orang di Kabupaten Pasaman Barat dan 4 di Kabupaten Kabupaten Pasaman.
Sedangkan total korban luka-luka mencapai 85 orang, dengan rincian luka berat 10 orang dan luka ringan 50 orang di Pasaman Barat, serta 25 orang di Pasaman.
BPBD Kabupaten Pasaman belum merinci kategori korban luka-luka yang dilaporkan ke Pusdalops BNPB.
Gempa juga berdampak pada pengungsian warga. Hingga kini sebanyak 5.000 warga mengungsi di 35 titik.
BPBD melaporkan sebaran titik pengungsian di Kecamatan Talamau, Kecamatan Pasaman dan Kinali. Petugas di lapangan masih mendata warga yang mengungsi.
Penulis : Vidi Batlolone Editor : Fadhilah
Sumber : Kompas TV