Sosok Lasro Marbun, Eks Anak Buah Ahok yang Digagalkan Gubernur Edy Rahmayadi Jadi Sekda Sumut
Sosok | 23 Februari 2022, 11:20 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Nama Lasro Marbun menjadi sorotan setelah Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi tidak meloloskannya menjadi Sekretaris Daerah Sumut, meski mendapatkan peringkat pertama dalam seleksi tersebut.
Lasro saat ini tengah menjabat Kepala Inspektorat Daerah Sumut sejak dilantik Edy Rahmayadi pada 9 Agustus 2019 lalu.
Melansir dari berbagai sumber, pria kelahiran 1 Desember 1964 ini memiliki pengalaman menjadi pejabat eselon di DKI Jakarta pada masa kepemimpinan Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.
Pada Rabu (12/2/2014) Lasro dilantik menjadi Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta. Pelantikan dilakukan oleh Jokowi yang saat itu masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Kemudian, Lasro diangkat menjadi Kepala Inspektorat DKI Jakarta pada masa kepemimpinan Ahok.
Meski demikian, dia kemudian dicopot dari jabatannya oleh Ahok, setelah kasus pengadaan UPS dan anggaran siluman di APBD DKI mencuat.
Setelah tidak menjabat di DKI Jakarta, Lasro kemudian dipinjam oleh Pemerintah Kabupaten Humbang Hasundutan Sumut untuk menjadi Kepala Bappeda Humbang Hasundutan.
Tak lama berselang, Lastro kemudian ditarik kembali ke DKI Jakarta oleh Djarot Saiful Hidayat yang saat itu menjabat sebagai gubernur.
Baca Juga: Gubernur Edy Blak-blakan Sengaja Tak Luluskan Lasro Marbun, Eks Anak Buah Ahok, Jadi Sekda Sumut
Djarot menempatkan Lastro ditempatkan di Badan Kepegawaian Daerah (BKD).
Pada 2019, Lastro kembali ke Sumut untuk mengikuti lelang jabatan dan lolos sebagai Kepala Inspektorat Pemprov Sumut.
Pada 2020, dia juga sempat diamanahkan sebagai PJs Bupati Samosir untuk menjaga netralitas ASN pada Pilkada Serentak.
Sementara itu, diketahui, selain menjadi Kepala Inspektrat, Lastro kini juga menjadi Plt Kadis Pendidikan Sumut seiring mundurnya Prof Syaifuddin.
Gubernur Edy Rahmayadi Gagalkan Lasro Marbun jadi Sekda Sumut
Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi secara blak-blakan mengungkapkan tidak meloloskan Lasro Marbun menjadi Sekretaris Daerah (Sekda) Sumut, meski mendapat nilai terbaik saat tes.
Edy mengungkapkan alasannya tidak meloloskan Lasro Marbun menjadi Sekretaris Daerah (Sekda) Sumut karena masih membutuhkan tenaga Lasro di Inspektorat Daerah Sumut.
"Perlu saya informasikan asesmen untuk menjadi Sekda, nomor 1, the best yang lulus itu Pak Lasro ini. Tapi saya panggil beliau, saya tak mau main-main di belakang. Saya bilang, 'saya minta maaf, Pak Lasro, Bapak tidak saya luluskan, saya punya wewenang," kata Edy saat memberikan sambutan dalam Pencanangan Pembangunan Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas Dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) di Lingkungan Pemprovsu, Selasa (22/2/2022) dikutip dari Tribun Medan.
"Pasti cita-citanya ini adalah untuk menjadi Eselon I. Dengan segala macam dalih, saya butuh dia, karena rancangan ini, grand desain ini saya butuh dia. Perkara kesejahteraan dia, nanti kita doakan," ujarnya.
Baca Juga: KPK Peringatkan Edy Rahmayadi: Jangan Sampai Hattrick
Penulis : Isnaya Helmi Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Kompas TV/Kompas.com/Tribun Medan