> >

Mengenal 5 Obsesi Diri yang Dapat Membentuk Hegemoni Manusia Versi Budiman Sudjatmiko

Sosok | 23 Februari 2022, 06:40 WIB
Politisi Budiman Sudjatmiko membagi pandangannya terkait obsesi diri yang dapat memengaruhi terciptanya hegemoni manusia. (Sumber: KOMPAS TV/Beginu)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Obsesi diri, menurut politisi Budiman Sudjatmiko, merupakan ide, gagasan, atau pikiran yang mampu berdampak positif jika dimaknai secara baik.

Tak terkecuali, dalam perihal menciptakan hegemoni manusia terhadap lingkungan sekitarnya, seperti yang dilakukan oleh Budiman saat menyuarakan gagasan-gagasan politiknya.

Budiman mengaku, setidaknya ada lima bentuk obsesei diri yang dipercayainya dapat membantu proses tercapainya hegemoni manusia.

Melansir podcast atau siniar Beginu, yang bertajuk 'Budiman Sudjatmiko Merangkai Ide dari Lima Obsesi Diri', berikut KOMPAS TV bagikan lima obsesi diri yang penting untuk membentuk hegemoni manusia.

Baca Juga: Jangan Galau, Ini 9 Cara Melepas Diri dari Pasangan Toxic

1. Obsesi Terhadap Kebebasan Manusia

Jaminan kebebasan dan perlakuan yang sama bagi setiap orang, sejatinya telah tertuang dalam Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia (HAM) tahun 1950.

Termasuk hak untuk hidup, kebebasan dari perbudakan dan penyiksaan, kebebasan berpendapat dan berekspresi, hingga hak untuk bekerja dan memperoleh pendidikan.

Namun, nyatanya pelaksanaan berbagai macam hak kebebasan manusia masih jauh dari apa yang diharapkan oleh deklarasi tersebut.

Oleh sebab itu, Budiman meyakini, usaha mewujudkan cita-cita atau harapan harus diikuti dengan sikap memanusiakan manusia. Terlebih jika hendak menciptakan hegemoni tadi.

2. Keadilan atau Kesetaraan Manusia

Untuk mencapai keadilan atau kesetaraan, setiap individu penting bagi Indonesia untuk berbenah diri. Pengupayaan keadilan sosial sesuai dengan pancasila diharapkan agar dapat selalu terwujud di Indonesia.

Dalam hal ini, Budiman Sudjatmiko sudah mengupayakan anggaran untuk dana pengembangan desa sebanyak satu miliar untuk satu tahun. Dana ini berhasil didistribusikan secara merata.

"Pelaksanaannya memang belum optimal tetapi sudah tertulis secara sah," ujar Budiman.

Dana tersebut diharapkan dapat membantu warga desa untuk dapat mengembangkan sektor pencaharian mereka.

Baca Juga: Jangan Abai, Perhatikan Tanda-Tanda Ingin Bunuh Diri pada Remaja dan Pencegahannya

3. Kemajuan manusia

Penulis : Aryo Sumbogo Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas TV


TERBARU