> >

Survei Litbang Kompas: PDIP Kokoh di Puncak, Demokrat Depak Golkar dari 3 Besar

Politik | 22 Februari 2022, 09:57 WIB
Suasana Pengambilan Nomor Urut Partai Politik untuk Pemilu 2019 di Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU), Minggu (18/2/2018). Empatbelas partai politik (parpol) nasional dan empat partai politik lokal Aceh lolos verifikasi faktual untuk mengikuti Pemilu 2019. (Sumber: Kompas.com/Kristianto Purnomo)

JAKARTA, KOMPAS TV - Litbang Kompas merilis hasil penelitian terbaru ihwal elektabilitas partai politik (parpol) jelang berlangsungnya Pileg 2024 mendatang. 

Survei ini dilaksanakan pada 17-30 Januari 2022 dengan metode wawancara tatap muka. 

Sebanyak 1.200 orang dilibatkan menjadi responden dan terpilih secara acak dengan pencuplikan sistematis bertingkat di 34 provinsi di Indonesia.

Baca Juga: Survei Litbang Kompas: 73,9 Persen Masyarakat Puas Kinerja Pemerintahan Jokowi-Ma'ruf

Dalam survei ini tingkat kepercayaan publik sebesar 95 persen dengan margin of error plus minus 2,8 persen dengan kondisi penarikan sampel secara acak sederhana. 

Lembaga survei menyatakan kesalahan di luar pemilahan sampel dimungkinkan terjadi.

Hasilnya, PDIP masih kokoh berada di puncak teratas dengan nilai sebesar 22,8 persen. 

Peringkat kedua diikuti oleh Partai Gerindra. Parpol pimpinan Prabowo Subianto menyabet nilai elektabilitas sebesar 13,9 persen. 

Baca Juga: Mahfud MD soal Hasil Survei Kepuasan Publik Pemerintahan Jokowi Dikritik: Tak Masalah

Sementara, peringkat ketiga jatuh kepada Partai Demokrat yang berhasil menggeser Partai Golkar. Parpol yang dikomandoi Agus Harimurti Yudhoyono itu memperoleh nilai sebesar 10,7 persen. 

Dilansir dari Kompas.id, Selasa (22/2/2022), Kepala Departemen Politik dan Perubahan Sosial Centre for Strategic and International Studies Arya Fernandes mengatakan, kerja keras kader parpol menjadi faktor penentu dalam menyongsong agenda Pileg 2024 mendatang. 

”Kerja-kerja elektoral ini termasuk kerja mesin politik partai, baik melalui partai selaku kelembagaan politik, kerja-kerja kadernya, maupun caleg mereka,” ucapnya.

Tidak dapat dimungkiri, kerja-kerja elektoral ini dapat mengubah persepsi publik terhadap parpol. Apalagi dalam sistem pemilu proporsional terbuka, caleg memainkan peran penting untuk menarik konstituen memilih mereka atau partai mereka. 

“Sekalipun belum memasuki tahapan kampanye, ada baiknya parpol-parpol mulai memanaskan mesin partainya dari sekarang. Seperti melakukan pencalegan dini, atau menurunkan kader-kader ke bawah menyapa konstituen,” kata Arya.

Baca Juga: Survei Indikator: 70% Responden Puas dengan Kinerja Presiden Joko Widodo

Berdasarkan hasil survei Kompas, ada dua partai yang mendapat keuntungan dengan mereka berada di luar pemerintahan, yaitu PKS dan Demokrat. Pada isu-isu tertentu, mereka memiliki pandangan berbeda dengan pemerintah, dan itu mendapatkan perhatian dari publik.

Penulis : Fadel Prayoga Editor : Purwanto

Sumber : Kompas TV


TERBARU