> >

Tiga Pelaku Investasi Bodong Viral Blast Global Ditangkap

Kriminal | 22 Februari 2022, 05:30 WIB
Ilustrasi. Dalam modus kejahatan investasi bodong, Viral Blast menggunakan skema ponzi. (Sumber: Pixabay)

Member atau anggota yang bergabung diharuskan menyetorkan sejumlah uang sesuai paket yang ditawarkan untuk membeli e-book tersebut. Bonus yang dijanjikan setiap merekrut member baru sebesar 10 persen.

"Bonus untuk perekrutan dengan sistem unilevel dengan total profit sharing 65 persen dari 20 persen keuntungan perusahaan," ungkapnya.

Kemudian, uang hasil penjualan tersebut dimasukkan ke dalam rekening exchanger untuk didistribusikan kepada pengurus aplikasi tersebut.

Diduga, pelaku aktif melakukan tindak pidana pencucian uang (TPPU) dengan menempatkan, mentransfer, mengalihkan, membelanjakan dan membayarkan uang hasil kejahatan tersebut.

Baca Juga: Bareskrim Sebut Faktor Influencer Jadi Penyebab Banyak Masyarakat Tertipu Investasi Bodong

Dalam perkara ini, penyidik menyita sejumlah barang bukti di antaranya, uang nilai senilai 1.850.000 dolar Singapura, uang tunai Rp12 juta, dokumen identitas para tersangka, 12 AM, token bank, delapan ponsel, tiga mobil mewah yang diduga hasil TPPU.

Penyidik juga telah memblokir 68 rekening dari beberapa bank dengan nilai sekitar Rp15 miliar.

Para tersangka dijerat Pasal 3 atau Pasal 4 atau Pasal 5 atau Pasal 6 jo Pasal 10 Undang-undang Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan TPPU jo Pasal 105 jo Pasal 9 dan/atau Pasal 106 jo Pasal 24 ayat (1) Undang-undang Nomor 7 Tahun 2014 tentang Perdagangan, dengan ancaman pidana penjara selama 15 tahun dan denda Rp1 miliar.

 

Penulis : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Antara


TERBARU