> >

Kementerian PUPR Buka Suara Pilih Wadas Jadi Lokasi Tambang Batu Andesit

Peristiwa | 20 Februari 2022, 19:22 WIB
Area pembangunan proyek Bendungan Bener di wilayah Desa Wadas, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, Selasa (8/2/2022). (Sumber: Dok Humas Polda Jateng)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) buka suara terkait alasan memilih Desa Wadas jadi penambangan batuan andesit.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian PUPR Mohammad Zainal Fatah mengungkapkan pemerintah telah melakukan berbagai pertimbangan dan perhitungan terkait kebutuhan material Proyek Strategis Nasional (PSN) Bendungan Bener.

Bendungan Bener diketahui merupakan bendungan yang memiliki ukuran lebih besar ketimbang bendungan lain. Sehingga material yang dibutuhkan banyak.

Untuk memenuhi kebutuhan tersebut Kementerian PUPR melalui Ditjen Sumber Daya Air (SDA) menemukan batuan andesit di Desa Wadas.

Baca Juga: Bekas Lokasi Penambangan Desa Wadas Bakal Direklamasi dan Dijadikan Tempat Wisata

"Tentu kami mencari material yang sangat banyak itu tidak bisa di setiap tempat. Pasti dihitung dulu kapasitasnya cukup atau tidak," jelas Zainal dikutip dari Kompas.com, Minggu (20/2/2022).

Zainal menambahkan penambangan batuan andesit untuk material PSN Bendungan Bener akan dilakukan tanpa mengeyampingkan hak masyarakat.

"Pemerintah enggak mungkin menyengsarakan rakyat. Jadi untuk apa kami bangun kalau bukan untuk menyejahterakan rakyat," jelasnya.

Meski demikian, hingga kini pemerintah masih melakukan komunikasi dengan sejumlah warga Desa Wadas yang menolak tanahnya digarap.

Baca Juga: Soal Wadas dan Pembangunan Bendungan Bener, Ganjar Ingatkan Jangan Ada yang Main-main

Dalam penjelasan Zainal, dia mengatakan tak ada masyarakat yang menolak rencana pembangunan PSN Bendungan Bener, Purworejo, Jawa Tengah.

"Kami tidak mungkin menyengsarakan rakyat. Oleh karena itu kebutuhan material andesit sudah dihitung secara matang," ungkapnya.

Bendungan Bener merupakan PSN yang dicetuskan di bawah pemerintahan Presiden Joko Widodo.

Dalam laporan Kompas.com, total nilai investasi proyek bendungan ini mencapai Rp2,06 triliun yang didanai Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) maupun Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

Baca Juga: Menteri ESDM: Andesit Wadas Hanya untuk Proyek Bukan Komersial, Jadi Tidak Perlu Izin Pertambangan

Proyek Bendungan Bener disebut akan memberikan suplai air untuk lahan irigasi sawah seluas 13.589 di daerah eksisting dan 1.110 di area baru.

Selanjutnya, bendungan ini berfungsi dalam memenuhi air baku bagi masyarakat sekitar 1.500 liter per detik.

Bendungan Bener juga disebut bermanfaat untuk pembangkit listrik di Kabupaten Purworejo sekitar enam megawatt (MW).

Penulis : Danang Suryo Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas.com


TERBARU