> >

TNI AL Periksa Benda Asing Mirip Rudal yang Ditemukan Nelayan di Perairan Selayar

Hukum | 20 Februari 2022, 02:05 WIB
Benda asing mirip rudal yang ditemukan nelayan di Perairan Selayar, Sulawesi Selatan merupakan side scan sonar (SSS) yang berfungsi sebagai alat survei bawah air untuk meneliti dan merekam kondisi di bawah permukaan laut. (Sumber: KOMPAS TV)

MAKASSAR, KOMPAS.TV - TNI AL melakukan pemeriksaan terhadap benda asing mirip rudal yang ditemukan nelayan di perairan Selayar, Sulawesi Selatan.

Pemeriksaan ini karena benda asing mirip rudal tersebut bukan milik TNI AL.

Komandan Pangkalan Utama TNI AL VI/Makassar, Laksma TNI Dr Benny Sukandari menjelaskan benda mirip rudal tersebut merupakan side scan sonar (SSS) yang berfungsi sebagai alat survei bawah air untuk meneliti dan merekam kondisi di bawah permukaan laut.

Alat tersebut dirancang khusus untuk mendeteksi kehidupan di bawah permukaan laut. Mulai dari perikanan, sesmik, permukaan dasar laut, salinitas, suhu, arus hingga pasang surut air laut termasuk sumber daya alam.

Baca Juga: Bukan Rudal, Ini Penjelasan TNI AL Soal Temuan Nelayan di Perairan Selayar

Menurut Benny data-data tersebut sangat krusial dan penting bagi militer, di antaranya untuk kepentingan operasionalisasi kapal selam.

"Semua data-data itu bisa diambil dari alat ini," ujar Benny saat jumpa pers di KRI Fatahillah-361, Sabtu (19/2/2022).

Benny menambahkan alat survei bawah air ini sering ditemukan nelayan di kawasan perairan Selayar yang merupakan bagian dari Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) II. 

Baca Juga: KSAL Yudo Margono Tegaskan Tak Ada Ribuan Kapal Asing di Laut Natuna: KRI dan Pesawat Kita Standby

Wilayah ALKI II ini membentang dari utara ke selatan mulai dari Selat Makassar, Laut Sulawesi, Selat Makassar, Laut Jawa bagian timur, dan Selat Lombok. 

Menurut Benny ALKI II menjadi jalur laut yang ramai dilewati kapal-kapal militer maupun sipil yang mempunyai misi-misi tersendiri dengan memanfaatkan situasi lengangnya keamanan perairan Indonesia yang luas.

Benny juga menjelaskan alat ini bisa dikendalikan dari kapal induk. Alat ini akan diambil kembali untuk mengambil data yang didapat langsung ke kapal induknya. 

Baca Juga: TNI AL Berhasil Tangkap 47 Pencuri Batu Bara Spesialis Kapal Tongkang di Perairan Mahakam!

"Data dari alat ini akan ditransfer melalui kabel data ke kapal induknya, sehingga data-data yang diperoleh akan dikumpulkan dan direkam untuk kepentingan tertentu dari kapal yang mengendalikan alat ini," ujarnya. 

Lebih lanjut Benny menjelaskan, saat ditemukan nelayan alat survei bawah laut tersebut masih dalam keadaan aktif.

Hal itu dikarenakan lampu indikatif sensor masih berkedip dan tetap merekam sampai lampu indikator itu padam.

Benny menyatakan alat tersebut akan dibawa ke Dinas Pengembangan dan Penelitian TNI AL untuk mengetahui sejumlah data yang diambil dari perairan Indonesia. Termasuk juga menelusuri siapa pemilik alat tersebut.

Baca Juga: Selain Kapal Perang China, Kapal Induk Amerika Serikat Sering Melintas di Laut Natuna Utara

"Dengan ditemukannya alat ini mudah-mudahan nanti Dinas Pengembangan dan Penelitian TNI AL bisa meneliti lebih lanjut dan merekam ulang hasil data yang ada di dalam SSS," ujar Benny.

 

Penulis : Johannes Mangihot Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV


TERBARU