Ayo Kenali, Ini Ciri-Ciri Gejala Covid-19 Varian Omicron Pada Bayi dan Anak-anak
Kesehatan | 18 Februari 2022, 10:52 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV – Daftar gejala umum virus Covid-19 varian Omicron pada bayi dan anak-anak yang sudah mendominasi di Indonesia. Salah satunya adalah demam.
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi menyebut kasus Covid-19 pada anak mengalami kenaikan.
“Secara absolut (kasus Covid-19 pada anak) memang terjadi peningkatan karena memang jumlah kasusnya meningkat,” ujarnya dalam konferensi pers update perkembangan Covid-19 di Indonesia, Rabu (16/2/2022).
Nadia mengatakan, peningkatan kasus Covid-19 pada anak-anak terjadi lantaran adanya penularan yang terjadi di dalam keluarga.
“Banyak kasus positif dari orang tua yang kemudian karena tidak bergejala dan sering kali gejalanya itu sangat ringan seperti flu biasa sehingga kemungkinan tidak dirasakan sebagai gejala Covid-19,” kata Nadia.
Oleh sebab itu, guna mengantisipasi penularan di dalam keluarga kepada bayi dan anak-anak, maka orang tua yang terpapar virus corona varian Omicron tanpa gejala perlu tetap mengenakan masker saat berada di rumah. Selain itu juga perlu segera melakukan isolasi mandiri.
Secara umum, gejala umum virus Covid-19 varian Omicron pada anak-anak, yaitu:
- Pilek
- Sakit kepala
- Demam
- Kelelahan
- Sakit tenggorokan
Sementara pada bayi, berikut ini ciri-cirinya:
- Menunjukkan gejala kesulitan bernapas.
- Batuk yang terus-menerus disertai dengan napas yang pendek.
- Penurunan jumlah urine karena terus-menerus menolak untuk menyusu.
- Mengalami demam tinggi yang tidak mereda meskipun telah mengonsumsi obat penurun demam.
Baca Juga: Jokowi: Vaksinasi dan Taat Prokes, Kunci Utama Kendalikan Kasus Omicron
Melansir Kompas.com, Dokter Spesialis Pulmonologi (paru) di Siloam Hospitals Kebon Jeruk Erlang Samoedro menyebutkan, virus Corona varian Omicron menyerang saluran pernapasan bagian atas.
Akibatnya, saluran pernapasan atas akan terjadi infeksi sehingga menyebabkan gejala batuk yang khas.
“Saluran atas pada anak-anak lebih sempit daripada orang dewasa sehingga gejala batuk yang dialami terdengar keras,” kata Erlang.
Penulis : Nurul Fitriana Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV/Kompas.com