> >

Cuaca Hari Ini, BMKG: Sejumlah Wilayah di DKI Jakarta Diguyur Hujan, Waspada Petir dan Angin Kencang

Update | 13 Februari 2022, 05:29 WIB
Ilustrasi cuaca hari ini, hujan petir disertai angin kencang akan guyur sejumlah wilayah di DKI Jakarta. (Sumber: Tribunnews.com)

JAKARTA, KOMPAS.TV – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi cuaca hari ini, Minggu (6/2/2022) beberapa wilayah Jakarta akan diguyur hujan disertai petir dan angin kencang.

Diprediksi hujan tersebut akan mengguyur wilayah DKI Jakarta pada siang, sore, dan dini hari.

Jakarta Barat (Jakbar), Jakarta Selatan (Jaksel) dan Jakarta Timur (Jaktim) pada siang hingga sore hari.

Sementara pada dini hari, hujan disertai petir dan angin kencang diperkirakan terjadi di Kepulauan Seribu, Jakarta Utara (Jakut), dan Jakbar.

"Waspada potensi hujan disertai kilat/petir dan angin kencang di Jakbar, Jaksel dan Jaktim pada siang dan sore hari serta Kep. Seribu, Jakut, dan Jakbar pada dini hari," bunyi peringatan dini BMKG, dikutip Minggu (13/2).

Sementara itu, BMKG memprediksi seluruh wilayah Jakarta akan berawan pada pagi hari.

Baca Juga: Waspada! BMKG Keluarkan Peringatan Cuaca Buruk, Potensi Hujan Lebat Pada 11-14 Februari

Sedangkan pada siang hari hingga sore, sebagian wilayah akan diguyur hujan dengan intensitas ringan hingga disertai angin kencang.

Kecuali di Jakarta Pusat dan Jakarta Utara yang diiperkirakan berawan, serta Kepulauan Seribu yang diprediksi cerah berawan.

Pada malam hari, BMKG memperkirakan mayoritas wilayah DKI Jakarta diguyur hujan.

Kecuali Jakut dan Kepulauan Seribu yang diprediksi cerah berawan.

Terakhir pada dini hari, mayoritas wilayah di DKI Jakarta diguyur hujan ringan hingga disertai angin kencang. Sementara Jaksel dan Jakti berawan.

Prakiraan cuaca ini berlaku mulai Minggu, 13 Februari pukul 07.00 WIB hingga Senin, 14 Februari 2022 dini hari.

Perlu diketahui, sepanjang hari ini, suhu udara di wilayah DKI Jakarta akan berada di kisaran 24-31 derajat celcius.

Untuk kelembaban udara, BMKG mencatat berada mulai 75 hingga 95 persen.

Baca Juga: Indeks Kemacetan Jakarta Turun, Wagub DKI: Kita Berhasil Mengintegrasikan Transportasi Publik

 

Penulis : Nurul Fitriana Editor : Gading-Persada

Sumber : BMKG


TERBARU