Bupati Purworejo soal Waduk Bener: Proyek Ini Sangat Dibutuhkan, Gagal Dibangun yang Rugi Purworejo
Berita utama | 11 Februari 2022, 14:25 WIBPURWOREJO, KOMPAS.TV- Bupati Purworejo Agus Bastian mengatakan Kabupaten Purworejo akan rugi jika proyek Waduk Bener gagal dibangun. Sebab, sebagian besar penduduk di Purworejo, Jawa Tengah, berprofesi sebagai petani.
“Ini adalah project besar yang sangat dibutuhkan oleh Kabupaten Purworejo, project ini sampai enggak jadi kan yang rugi Purworejo, karena Purworejo ini sebagian besar warganya itu berprofesi sebagai petani,” ucap Bupati Purworejo Agus Bastian, Jumat (11/2/2022).
“Jadi keberadaan Waduk Bener ini sangat penting artinya, jadi Wadas ini sebagai kontributor material untuk pembuatan waduk ini,” tambahnya.
Untuk itu, Agus Bastian pun menekankan kepada pihak luar untuk tidak mencampuri persoalan di Desa Wadas.
Baca Juga: Bupati Purworejo: Jangan Ada Pihak Luar yang Masuk ke Desa Wadas
Sebab, proyek pembangunan Waduk Bener dilakukan untuk mendukung kepentingan Kabupaten Purworejo.
“Jangan ada pihak luar yang masuk ke situ, artinya kalau ada pihak luar yang tidak berkepentingan masuk ke situ orang yang tadinya sudah oke, sudah tidak ada masalah jadi bermasalah lagi,” ujarnya.
“Jadi kita berharap tentunya juga mereka-mereka yang mempengaruhi warga masyarakat di Wadas, yang kontra ini, saya kira agar peduli lah terhadap warga masyarakat, yang seharusnya warga masyarakat Purworejo mendukung project strategis nasional ini untuk kepentingan Kabupaten Purworejo,” tambahnya.
Dalam keterangannya, Agus Bastian lebih lanjut menyanggah sejumlah tudingan terhadapnya yang disebut-sebut belum membangun komunikasi dengan Warga Wadas.
Dijelaskan Agus Bastian, komunikasi sudah sejak awal dilakukan dengan mengundang kedua belah pihak baik yang pro dan kontra terkait pembangunan Waduk Bener.
Namun, hingga kini pihak yang kontra tidak menghadiri undangan tersebut.
Baca Juga: Warga Kontra di Wadas: Tanaman Diambil, Hutan Dibabat, Masa Depan Kami Bagaimana
“Komunikasi sudah kita lakukan, kemudian menjembatani komunikasi antara yang pro dan kontra juga sudah kita lakukan, semuanya sudah kita lakukan tetapi memang di sana sini ada pernak-pernik lah, diundang nggak datang, ini kan juga persoalan, nanti dikiranya Bupati tidak memberikan perhatian,” ucap Agus Bastian.
“Padahal ya sudah diundang yang pro yang kontra, tapi yang kontra nggak datang dan yang pro datang, kalau cuma yang pro yang datang juga susah, bagaimana kita mau bisa mengkomunikasikan dengan baik,” tambahnya.
Kendati demikian, Agus Bastian berjanji akan mencari solusi agar permasalahan yang terjadi di Desa Wadas bisa teratasi dengan baik.
“Tentunya nanti kita coba libatkan tokoh-tokoh masyarakat, tokoh agama, agar berkomunikasi dengan mereka-mereka,” ujarnya.
Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV