Penampakan Pistol Hadiah dari Menhan Prabowo untuk Menteri Angkatan Bersenjata Prancis
Peristiwa | 11 Februari 2022, 06:05 WIBJAKARTA, KOMPAS. TV – Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menerima kunjungan Kehormatan Menteri Angkatan Bersenjata Prancis Florence Parly. Pertemuan tersebut diikuti penandatangan perjanjian kerja sama antara lain terkait pembelian pesawat Dassault Rafale buatan Prancis.
Namun tak lupa dalam pertemuan tersebut juga diselingi acara saling bertukar cendera mata atau kenang-kenangan. Lantas apa yang diberikan Menhan Prabowo kepada Florence Parly mitranya dari Prancis?
Dari foto yang diterima KOMPAS.TV, tampak suvenir yang diberikan Prabowo kepada Florence adalah sepucuk pistol semi otomatis.
Pistol tersebut tampak elegan dan terkesan mewah dalam sebuah kotak kayu beralas beludru merah. Berwarna putih di bagian slider pistol, terlihat tertulis nama Florence Parly. Sementara di bagian rangka pistol tertoreh Pindad Indonesia.
Baca Juga: Indonesia Sepakat Beli 42 Pesawat Tempur Rafale Buatan Prancis, Ini Spesifikasinya
Beberapa bagian di pistol tersebut tampak berlapis emas. Seperti pelatuk atau picu, juga kunci pengamannya.
Pistol tersebut juga tersimpan dalam kotak yang bertuliskan nama Florence Parly.
Sementara di dekat pistol terdapat plat keemasan bertuliskan de la part de Prabowo Subianto Ministre de la Defense d’Indonesie yang jika diterjemahkan berarti “dari Prabowo Subianto Menteri Pertahanan Indonesia"
Dalam kunjungan ke Indonesia, selain bertemu Menhan RI, Menteri Angkatan Bersenjata Republik Prancis juga melaksanakan kunjungan kehormatan ke Presiden RI Joko Widodo dan Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi.
Baca Juga: Kerja Sama Pertahanan, Prabowo: 300 Militer Indonesia telah Menyelesaikan Pendidikan di Prancis
Dalam pertemuan bilateral di Kemhan, kedua delegasi membahas peningkatan kerja sama pertahanan antara kedua negara, yang diharapkan dapat memperkuat hubungan pertahanan bilateral antara Indonesia dan Prancis di masa mendatang.
“Kami membahas secara mendalam beberapa hal, sebagaimana diketahui Indonesia dan Prancis telah menjalin kerja sama pertahanan cukup lama sejak 1950,” katanya.
Saat ini, menurut Prabowo, status hubungan bilateral Indonesia dan Prancis di bidang pertahanan berada dalam status tertinggi.
Kedua negara telah menandatangani Persetujuan Kerja sama Pertahanan/Defence Cooperation Agreement (DCA) pada 28 Juni 2021.
“Tentunya ini butuh ratifikasi dari parlemen kita untuk bisa dilaksanakan dengan baik,” ujar Menhan Prabowo.
Baca Juga: Menhan Prabowo Beli Pesawat Tempur Prancis, Komisi 1: Jangan Sampai Terjerembab Utang Besar
Indonesia dan Prancis telah menjalin kerja sama pertahanan yang kuat, khususnya di bidang alutsista.
Perjanjian kerja sama tersebut antara lain kontrak pembelian enam pesawat tempur Rafale antara Badan Sarana Pertahanan Kementerian Pertahanan (Baranahan Kemhan) dengan Dassault.
Hal ini merupakan awal dari kontrak yang lebih besar untuk 36 pesawat tempur Rafale
Selain itu juga ada MoU kerjasama di bidang research and development kapal selam antara PT PAL dengan Naval Grup, MoU kerjasama Program Offset dan ToT antara Dassault dan PT DI, MoU kerjasama di bidang telekomunikasi antara PT LEN dan Thales Group, dan kerja sama pembuatan amunisi kaliber besar antara PT Pindad dan Nexter Munition.
Sementara itu, Menteri Parly mengatakan, kunjungannya ini menjadi kesempatan untuk berbicara dengan Menhan Prabowo tentang berbagai program alutsista yang ingin dikembangkan Indonesia dengan dukungan Prancis dan industri pertahanan Prancis.
Prancis bertekad mendukung secara aktif program-program strategis besar Indonesia dan mendukung pengembangan industri pertahanan Indonesia yang solid.
Penulis : Vidi Batlolone Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Kompas TV