Ini 5 Daerah dengan Laju Penularan Covid-19 Tertinggi di Jabodetabek
Update corona | 10 Februari 2022, 20:46 WIBBaca Juga: Antisipasi Lonjakan Omicron, Satgas Covid-19 Imbau Perkantoran Kembali WFH
Semisal, DKI Jakarta DKI Jakarta menyumbangkan 42 persen kasus nasional. Kasus di DKI Jakarta naik 138 kali lipat dalam enam minggu.
Lalu, Jawa Barat menyumbangkan 23,5 persen kasus dengan kenaikan kasus yang lebih cepat yaitu 336 kali lipat dalam enam minggu berturut-turut.
Banten menyumbangkan 14,31 persen kasus nasional. Banten merupakan provinsi dengan kenaikan kasus tercepat yaitu 620 kali lipat dalam enam minggu terakhir.
Kemudian Jawa Timur menyumbang 5 persen kasus nasional. Kasus di Jawa Timur naik 83 kali lipat dalam enam minggu terakhir.
Baca Juga: Catat, Ini Panduan Isolasi Mandiri bagi Anak yang Positif Covid-19
Provinsi Bali yang juga menyumbangkan 5 persen kasus dengan kenaikan 392 kali lipat dalam enam minggu.
Selanjutnya Jawa Tengah juga menyumbangkan 3 persen kasus nasional. Terjadi kenaikan kasus 67 kali lipat dalam enam minggu.
"Terakhir, Daerah Istimewa Yogyakarta sebagai penyumbang 1 persen kasus nasional. Kasus di DIY naik 51 kali lipat dalam enam minggu," ujar Wiku saat jumpa pers melalui Kanal YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (10/2/2022).
Adapun per tanggal 10 Februari 2022, penambahan kasus positif mencapai 40.618 kasus. Penambahan ini membuat jumlah kasus Covid-19 di Tanah Air saat ini mencapai 4.667.554, terhitung sejak diumumkannya kasus pertama pada 2 Maret 2020.
Baca Juga: Luhut Ungkap 69 Persen Kasus Kematian Covid-19 varian Omicron Akibat Belum Divaksin
Di tanggal yang sama data pasien yang sembuh atau dinyatakan negatif juga mengalami peningkatan yakni 18.182 pasien dalam kurun waktu 24 jam terakhir.
Dengan demikian, total kasus sembuh dari Covid-19 di Tanah Air saat ini mencapai 4.234.510.
Untuk kasus meninggal akibat Covid-19 dilaporkan bertambah 74 orang dalam 24 jam terakhir. Hingga Kamis (10/2/2022) ada 144.858 kasus kematian akibat Covid-19 di Tanah Air.
Penulis : Johannes Mangihot Editor : Deni-Muliya
Sumber : Kompas TV