> >

Menkes Sebut Jokowi Setuju Vaksin Merah Putih Jadi Vaksin Donasi Internasional

Update corona | 9 Februari 2022, 14:04 WIB
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan, vaksin Merah Putih akan digunakan sebagai vaksin donasi internasional. (Sumber: ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga via Kompas.com)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan, vaksin Merah Putih produksi Universitas Airlangga dan PT Biotis akan disiapkan sebagai vaksin donasi internasional.

Budi menyebut, hal itu sudah mendapat persetujuan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Pernyataan itu disampaikan Budi dalam dalam acara Seremoni Uji Klinis Vaksin Merah Putih Universitas Airlangga secara virtual, Rabu (9/2/2022).

"Bapak Presiden sudah setuju ini (vaksin Merah Putih) akan digunakan sebagai vaksin donasi internasional," kata Budi.

Terlebih pada 2022 ini, Indonesia secara resmi memegang Presidensi Group of Twenty (G20), yang dapat membuka jalan vaksin Merah Putih ke luar negeri.

"Sehingga vaksin Merah Putih tidak hanya digunakan secara lokal, melainkan juga internasional. Pemerintah nanti yang akan beli vaksinnya untuk donasi ini," tegasnya.

Lebih lanjut, Menkes menuturkan, nantinya vaksin Covid-19 buatan dalam negeri ini akan didonasikan ke negara-negara yang vaksinasinya rendah, seperti ke berbagai negara di benua Afrika.

"Kami melihat bahwa penetrasi vaksin di negara-negara Afrika itu agak lamban, karena banyak donasi vaksin itu dalam bentuk Moderna dan Pfizer yang membutuhkan logistik rantai dingin yang di Afrika itu sulit, mesti minus 25 derajat, itu sudah logistiknya ke Afrika," jelasnya.

Baca Juga: Uji Klinik Tahap 1 Vaksin Merah Putih Dimulai Hari Ini, Disiapkan 90 Orang Relawan

Menkes Targetkan Vaksin Merah Putih Bisa Disuntikan ke Anak 3-6 Tahun

Selain untuk donasi internasional, Menkes Budi Gunadi Sadikin menyebut, vaksin Merah Putih juga ditargetkan bisa digunakan sebagai vaksinasi dosis ketiga (booster) dan bagi anak-anak.

Untuk vaksin anak, Budi menargetkan vaksin Merah Putih dapat disuntikkan ke anak usia 3-6 tahun.

"Untuk sementara kami lihat potensi (vaksin Merah Putih) untuk bisa digunakan vaksin booster dan anak, dan khususnya kalau bisa, anak di atas 3 tahun," kata Budi.

Seperti diketahui, sejauh ini usia anak termuda di Indonesia yang bisa mendapatkan vaksin Covid-19 adalah usia 6 tahun.

Terlebih, ketersediaan vaksin Covid-19 yang diperbolehkan untuk disuntikkan pada anak di bawah 6 tahun di dunia juga masih terbatas.

Sehingga, vaksin Merah Putih, kata Budi, memiliki kesempatan untuk digunakan sebagai vaksin primer anak usia 3-6 tahun.

Baca Juga: Vaksin Merah Putih Ditargetkan Bisa Digunakan Masyarakat Mulai Agustus 2022

Penulis : Isnaya Helmi Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas TV


TERBARU