> >

Jubir Satgas Covid-19: Penambahan Kasus Saat Ini 2,5 Kali Lebih Capat Dibanding Gelombang Kedua

Update corona | 8 Februari 2022, 19:31 WIB
Koordinator Tim Pakar dan Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Prof. Wiku Adisasmito memberikan keterangan terkait perkembangan kasus Covid-19 di Indonesia, Selasa (8/2/2022). (Sumber: YouTube BNPB Indonesia)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Kasus positif Covid-19 di Indonesia konsisten mengalami kenaikan.

Daerah yang menjadi konstentrasi kenaikan kasus positif Covid-19 yakni Jawa dan Bali.

Juru Bicara Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menjelaskan penambahan kasus positif Covid-19 saat ini sudah jauh melebihi puncak gelombang pertama pandemi tahun 2020.

Pada puncak pertama penambahan kasus positif yakni 88.000 kasus. Sementara di minggu pertama Februari 2022, penambahan kasus positif mencapai lebih dari 170 ribu kasus.

Baca Juga: Jangan Termakan Hoaks! Ini Mitos & Fakta tentang Covid-19 Varian Omicron

"Ini hampir dua kali lipat puncak lonjakan gelombang pertama," ujar Wiku saat jumpa pers melalui kanal YouTube BNPB, Selasa (8/2/2022).

Wiku menambahkan jika dibandingkan gelombang kedua pandemi yang terjadi di awal Mei 2021, penambahan kasus saat ini setara dengan lonjakan ksaus pada akhir Juni 2021, atau setengah dari puncak lonjakan kasus kedua.

Menurut Wiku, pada masa lonjakan kasus gelombang kedua, peningkatan terjadi sejak awal Mei atau delapan minggu untuk mencapai kasus yang setara saat ini.

"Sementara penambahan kasus saat ini hanya mencapai waktu 3 minggu saja atau 2,5 kali lebih capat dibanding lonjakan pada gelombang kedua," ujar Wiku.

Baca Juga: Peneliti China Klaim Temukan Alat Tes Covid-19 Seakurat PCR, dan Hasilnya Keluar dalam Empat Menit

Lebih lanjut Wiku menjelaskan lebih dari 90 persen penambahan kasus nasional disumbang dari provinsi yang berada di pulau Jawa dan Bali.

Dengan peringkat pertama DKI Jakarta. Kemudian Jawa Barat, selanjutnya secara berurutan Banten, Bali, Jawa Timur, Jawa Tengah dan DI Yogyakarta.

Data Satgas Covid-19 menjelaskan kenaikan kasus harian di beberapa provinsi tersebut ternyata sudah melampaui kasus harian pada puncak gelombang kedua pandemi Covid-19 di Indonesia. 

Baca Juga: Muhammadiyah Siapkan 89 Rumah Sakit Hadapi Lonjakan Omicron

Hal ini terjadi di tiga provinsi yakni DKI Jakarta, kenaikan harian saat ini mencapai 15.800 kasus, Banten 4.800 kasus dan Bali 2.000 kasus.

"Dari data ini dapat kita simpulkan penularan masih terpusat di pulau Jawa dan Bali. Khusunya di wilayah aglomerasi seperti DKI Jakarta, Jawa Barat dan Banten," ujar Wiku.

Adapun kasus positif Covid-19 pada Selasa (8/2) yakni, ada penambahan 37.492 kasus baru dalam 24 jam terakhir. 

Penambahan tersebut menyebabkan total kasus Covid-19 di Indonesia saat ini mencapai 4.580.093 terhitung sejak kasus pertama diumumkan Presiden Joko Widodo pada 2 Maret 2020.

Baca Juga: Aturan Baru Kemenag Ibadah di Tengah Omicron: Ceramah 15 Menit, Bumil dan Lansia 60 Tahun di Rumah

Data yang sama menunjukkan bahwa ada penambahan kasus sembuh. Dalam sehari, jumlahnya bertambah 10.708.

Dengan demikian, jumlah kasus sembuh di Indonesia hingga saat ini mencapai 4.202.312. 

Akan tetapi, jumlah kasus kematian setelah terpapar Covid-19 juga terus bertambah. Pada periode 7-8 Februari 2022 ada 83 kasus kematian. 

Sehingga, kasus kematian dari Covid-19 kini mencapai 144.719. 

Baca Juga: 3 Kelompok Ini Diimbau Waspada Omicron, Luhut: Hati-hati Bisa Check Out

Satgas juga melaporkan saat ini tercatat ada 233.062 kasus aktif Covid-19.

Kasus aktif adalah pasien yang masih terkonfirmasi positif virus Corona, dan menjalani perawatan di rumah sakit atau isolasi mandiri.

 

Penulis : Johannes Mangihot Editor : Gading-Persada

Sumber : Kanal YouTube BNPB


TERBARU