> >

Sandiaga Uno Lebih Didukung Kaum Milenial, Apakah Gerindra Tetap Usung Prabowo Sebagai Capres?

Politik | 8 Februari 2022, 18:05 WIB
Sandiaga Uno juga merayakan Hari Santri 2021 dengan membagikan tips jadi pengusaha kepada para santri (Sumber: Dok. Kemenparekraf)

JAKARTA, KOMPAS TV - Nama Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno digadang-gadang bakal meramaikan gelaran Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang. 

Namun, peluang itu dinilai akan terganjal restu dari kader elite Partai Gerindra yang ingin Ketua Umum Prabowo Subianto kembali maju sebagai calon presiden (capres) di pesta demokrasi tersebut. 

Meski Partai Gerindra hingga kini tak juga menyatakan bakal mengusung Sandiaga Uno sebagai capres, tapi akhir-akhir ini deklarasi dari sejumlah relawan di berbagai daerah terus mengalir ke mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta tersebut. 

Baca Juga: Prabowo Urusi Ketahanan Pangan, Sandi Uno Datang Beri Masukan

Lantas, apakah gerakan itu akan membuat Partai Gerindra merestui Sandiaga untuk bertarung dalam pesta demokrasi mendatang?

Pengamat Politik Jamiluddin Ritonga menyebut, memang tidak berlebihan bila Sandiaga Uno didorong untuk capres. Ada dua hal penyebabnya.

Pertama, elektabilitasnya menunjukkan tren yang terus meningkat. Hal itu ditunjukkan dari hasil survei beberapa lembaga survei yang kredibel.

"Tren tersebut menunjukkan adanya dinamika dukungan yang positif terhadap Sandi. Dukungan masyarakat kepada Sandi dari hari ke hari terus meningkat, padahal ia belum menyatakan ingin nyapres. Gerakan untuk mendekati masyarakat juga belum dilakukannya," kata Jamiluddin kepada KOMPAS.TV, Selasa (8/2/2022).

Bila dibandingkan dengan Prabowo, yang elekbilitasnya memang kerap menduduki peringkat satu, tapi trennya malah menurun.

Karena itu, ada peluang besar bagi Sandi Uno untuk mendekatkan bahkan melampaui elektabilitas Prabowo bila ia terus menunjukkan kinerja yang baik sebagai pembantu presiden.

Baca Juga: Kabar Duka, Abdul Aziz Marzuki, Mertua Sandiaga Uno Meninggal Dunia

"Hal itu bisa terjadi karena pemilih muda yang dominan pada Pilpres 2024. Para pemilih ini cenderung memilih orang muda cerdas dan tampil lebih informal. Kriteria tersebut lebih dipenuhi Sandi daripada Prabowo," ujarnya. 

Selain itu, Sandi masih punya jaringan yang kuat untuk mendukungnya. Jaringan tersebut hasil bentukannya pada Pilpres 2019. Mereka tampaknya akan masih solid mendukung Sandi. 

"Kalau Sandi menyatakan dirinya nyapres, maka jaringan tersebut akan bergerak untuk meningkatkan elektabilitasnya."

"Sebagian relawan yang sudah muncul tampaknya bagian dari jaringan tersebut. Mereka sudah bergerak untuk mendongkrak elektabilitas Sandi," katanya.

Baca Juga: Lagi, Forum Ijtima Ulama Deklarasikan Sandiaga Uno Jadi Capres 2024, Kali Ini di Lampung

Menurut dia, peluang Sandi Uno sebagai capres tampaknya akan terganjal partainya. Petinggi Gerindra sudah berulang menegaskan hanya akan mengusung Prabowo menjadi capres.

"Karena itu, peluang Sandi lebih besar sebagai cawapres bila tetap ingin diusung Gerindra. Peluang itu dapat terwujud kalau ada partai lain yang mau berkoalisi dengan Gerindra," ungkapnya.

Penulis : Fadel Prayoga Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU