> >

Istana Soal Anggaran Pengadaan Mobil Baru Capai Rp8,3 Miliar: Untuk Kegiatan Kenegaraan

Peristiwa | 8 Februari 2022, 13:12 WIB
Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono menyebut pengadaan mobil baru Istana Kepresidenan senilai Rp 8,3 miliar untuk acara kenegaraan. (Sumber: Tribunnews.com/Taufik)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Sekretariat Presiden menjelaskan terkait pengadaan mobil baru oleh Istana Kepresidenan Jakarta senilai Rp8,357 miliar.

Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono menyebut pangadaan mobil tersebut digunakan untuk acara kenegaraan.

"Pengadaan kendaraan ini adalah untuk kegiatan kenegaraan dan tamu-tamu negara," kata Heru dalam keterangan resminya, Selasa (8/2/2022). 

Heru menambahkan pengadaan ini telah diusulkan sejak 2018 melalui proses kajian secara mendalam yang disusun bersama-sama dengan Biro Umum, Kementerian Sekretariat Negara dan Sekretariat Wakil Presiden yang sudah disepakati.

Dia menuturkan pengadaan mobil baru Istana Kepresidenan ini dilakukan secara bertahap mulai tahun 2019 - 2024, karena keterbatasan pagu anggaran yang dialokasikan Kementerian Keuangan.

"Jadi memang untuk anggaran juga sudah direncanakan sejak awal," ujarnya.

Dia menyampaikan pengadaan beberapa unit kendaraan ini juga dalam rangka peremajaan kendaraan yang telah dihapuskan pada 2021 ini.

Baca Juga: Jawaban Istana soal Rencana Jokowi Berkemah di IKN Baru: Masih Dibahas

Lebih lanjut Heru memastikan pengadaan mobil baru Istana Kepresidenan senilai Rp8,3 miliar ini dilakukan dengan akuntabel dan transparan.

"Dalam pelaksanaannya, kami mengutamakan aspek efektivitas dan akuntabilitas serta transparansi anggaran; tentu kami menerima dan mempertimbangkan masukan apabila anggaran ini direalokasikan untuk kepentingan yang lebih prioritas atau mendesak," jelasnya.

Diketahui dari laman Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Kementerian Keuangan terdapat tender pengadaan mobil baru untuk Istana Kepresidenan.

Proyek pengadaan itu memiliki nilai pagu paket Rp8.315.976.200, telah selesai ditenderkan.

Penulis : Isnaya Helmi Editor : Iman-Firdaus

Sumber :


TERBARU