Mahfud Ungkap 3 Jenis Ekstremisme yang Mengarah Tindakan Terorisme
Politik | 5 Februari 2022, 23:31 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Menkopolhukam Mahfud MD mengungkapkan tiga jenis ekstremisme yang dapat mengarah kepada tindakan terorisme, intoleran bahkan berpotensi memecah belah bangsa.
Pertama adalah ekstremisme jihadis. Mahfud menjelaskan jihadis menjadi posisi pertama karena dinilai paling ekstrem.
Menurutnya kelompok ini meyakini untuk melakukan pembunuhan kepada orang lain yang tidak sepaham, atau bahkan membunuh orang dan kelompok tertentu yang dianggap menghalang-halangi terwujudnya paham mereka.
"Ekstremisme ini contohnya ISIS dan beberapa kelompok terorisme di Indonesia. Mereka tidak
hanya menyerang kelompok yang dianggap sebagai lawan, tetapi juga pihak yang dipandang
menghalangi tujuan mereka," tulis Mahfud dalam akun Instagram pribadinya, Sabtu (5/2/2022).
Baca Juga: Di Hadapan Para Ahli Thoriqoh, Mahfud MD Jelaskan Upaya Atasi Ekstremisme Beragama
Kedua ekstremisme takfiri. Takfiri adalah paham yang menganggap paham lain, walaupun satu
agama, adalah paham yang sesat, kafir, yang tidak saja harus dijauhi, tetapi harus dimusuhi.
"Identifikasi kelompok tidak hanya pada level pemikiran, tetapi juga pada simbol-simbol tertentu," ujar Mahfud.
Ketiga yakni ekstremisme ideologis. Ekstremisme ini dinilai yang lunak namun tetap berbahaya.
Menurut Mahfud kelompok ekstremisme ideologis memiliki paham tertentu yang dianggap paling
benar dan menyalahkan paham yang dianut orang lain, bahkan paham nasional seperti Pancasila
pun disebut sesat.
Baca Juga: Mahfud MD Jelaskan Bahaya Jihadis, Takfiri dan Ekstremisme Ideologis di Depan Para Ulama Thoriqoh
"Mereka berupaya mengubah Pancasila dengan memengaruhi pemikiran melalui lembaga pendidikan
dan diskusi, serta brosur-brosur penyusupan bahwa Pancasila salah dan harus diganti," ujar Mahfud.
Penulis : Johannes Mangihot Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Kompas TV