Info Cuaca Akhir Pekan, 5 Februari: Waspada Hujan Lebat di 31 Wilayah Indonesia
Peristiwa | 5 Februari 2022, 05:45 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah merilis peringatan dini cuaca untuk hari ini, Sabtu (5/2/2022).
Berdasarkan informasi, sebanyak 31 wilayah berpotensi hujan yang dapat disertai angin kencang hingga petir.
Hal tersebut disampaikan BMKG melalui laman resmi web.meteo.bmkg.go.id. Wilayah tersebut sebegai berikut:
Wilayah yang berpotensi angin kencang
• Sulawesi Barat
Wilayah yang berpotensi hujan yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang adalah:
• Kalimantan Selatan
• Sulawesi Utara
• Sulawesi Selatan
Baca Juga: Info Cuaca Jakarta Hari Ini: Sebagian Wilayah Diguyur Hujan pada Siang dan Dini Hari
Wilayah yang berpotensi hujan lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang adalah:
• Aceh
• Sumatra Utara
• Sumatra Barat
• Riau
• Kep. Riau
• Bengkulu
• Jambi
• Sumatra Selatan
• Kep. Bangka Belitung
• Lampung
• Banten
• Jawa Barat
• DKI Jakarta
• Jawa Tengah
• Yogyakarta
• Jawa Timur
• Bali
• Nusa Tenggara Barat
• Nusa Tenggara Timur
• Kalimantan Barat
• Kalimantan Tengah
• Kalimantan Utara
• Kalimantan Timur
• Gorontalo
• Sulawesi Tengah
• Sulawesi Tenggara
• Maluku Utara
• Maluku
Baca Juga: BMKG Jelaskan Penyebab Gempa Banten Hari Ini hingga Imbauan Penting Masyarakat
Dalam catatan BMKG, pusat tekanan rendah terpantau di perairan sebelah barat Australia yang membentuk daerah pertemuan dan perlambatan kecepatan angin (konvergensi) memanjang dari perairan sebelah barat Sumatera Barat hingga Sumatera Selatan dan di perairan sebelah selatan Jawa Tengah.
Sirkulasi siklonik juga terpantau di Samudera Hindia sebelah barat daya-selatan Banten yang membentuk konvergensi memanjang di perairan sebelah barat daya Lampung.
Kedua pola siklonik ini mampu menginduksi kecepatan angin di sekitarnya meningkat (low level jet) hingga mencapai lebih dari 25 knot yaitu di perairan sebelah barat Lampung hingga selatan Jawa Barat.
Sirkulasi siklonik lainnya juga terpantau di utara Kalimantan Barat.
Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan dan peningkatan tinggi gelombang di sekitar pusat tekanan rendah/sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah konvergensi dan low level jet tersebut.
Baca Juga: Update Gempa M 5,5 yang Guncang Banten, Belum Ada Laporan Kerusakan
Penulis : Hedi Basri Editor : Gading-Persada
Sumber : BMKG