BMKG Jelaskan Penyebab Gempa Banten Hari Ini hingga Imbauan Penting Masyarakat
Peristiwa | 4 Februari 2022, 21:46 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebut, gempa yang memiliki parameter pembaruan magnitudo (M) 5,2 di Banten pada Jumat (4/2/2022) dipicu deformasi batuan kerak samudra Lempeng Indo-Australia.
Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Bambang Setiyo Prayitno mengatakan, episenter gempa terletak pada koordinat 7,48° lintang selatan; 105,92° bujur timur.
Tepatnya, berlokasi di laut pada jarak 63 Km arah barat daya Bayah, Banten, pada kedalaman 55 km.
"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya deformasi batuan pada kerak samudera lempeng Indo-Australia," kata Setyo dalam keterangannya.
Ia menjelaskan, hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa memiliki mekanisme pergerakan geser turun (oblique normal).
Baca Juga: Update Gempa M 5,5 yang Guncang Banten, Belum Ada Laporan Kerusakan
Gempa tersebut berdampak dan dirasakan di daerah Pelabuhan Ratu dengan skala intensitas IV Modified Mercalli Intensity (MMI) yang berarti, bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah.
Lalu, skala intensitas III MMI atau getaran dirasakan nyata dalam rumah terasa getaran seakan-akan truk berlalu terasa di daerah Malingping, Bayah, Cihara, Panggarangan, Ciptagelar, Wanasalam, Sukabumi, Rangkas Bitung, Cireunghas, Cikeusik.
Kemudian daerah Sawarna, Pangalengan, Jakarta, Kota Tangerang, Kab. Tangerang, Tangerang Selatan, Parung Panjang dengan skala intensitas II MMI.
Artinya, getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
Hasil pemodelan BMKG menunjukkan bahwa gempa tersebut tidak berpotensi tsunami.
"Hingga pukul 17.35 WIB, hasil pemantauan BMKG menunjukkan adanya satu aktivitas gempa susulan (aftershock) dengan magnitudo M3,0," katanya.
Pihaknya mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya dan agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.
Selain itu, periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah.
Baca Juga: Banten Diguncang Gempa M 5,5 Terasa hingga Jakarta, BMKG: Waspada Gempa Susulan
Baca Juga: Breaking News: Gempa M 5,5 Guncang Banten, Dirasakan Hingga Jakarta
Penulis : Hedi Basri Editor : Fadhilah
Sumber : Kompas TV