Jokowi Suruh Bajak Ainun Najib, PBNU Langsung Gerak Cepat Pulangkan Kader NU di Luar Negeri
Agama | 2 Februari 2022, 17:40 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) gerak cepat memanggil para kader muda NU bertalenta, seperti Ainun Najib, untuk pulang kembali ke Indonesia.
Hal ini sesuai dengan ‘perintah’ Presiden Jokowi yang ingin PBNU pulangkan para kader potensial NU di luar negeri dalam pengukuhan pengurus PBNU periode 2022-2027 yang digelar di Balikpapan Senin lalu, 31 Desember 2021.
Hal tersebut diutarakan oleh Ketua Tanfidziyah PBNU Ahmad Fahrur Rozi tentang sosok yang disebut sebagai orang NU bergaji tinggi, tapi tinggal dan berkarya di Singapura tersebut.
"Kita akan mengajak dia (Ainun Najib) dan kader potensial lain pulang membangun negeri," kata pria yang akrab disapa Gus Fahrur dilansir Kompas.com, Rabu (2/2/2022).
Pria yang akrab disebut Gus Fahrur itu lantas mengatakan, Indonesia dan PBNU membutuhkan pemuda dan kader bertalenta yang bersebaran di luar negeri.
Sosok seperti Ainun Najib penting untuk membangun industri-industri strategis dan bisnis digital.
Menurut Gus Fahrur, nantinya para kader muda tersebut akan diajak bergabung dalam sebuah program pemberdayaan ekonomi masyarakat.
“Kita sepakat untuk mengajak para kader-kader muda bertalenta untuk bergabung dan bersinergi dalam program pemberdayaan ekonomi masyarakat dan akan berkomunikasi dengan Ainun Najib juga," kata dia.
Baca Juga: Disebut Jokowi di Acara PBNU, Begini Respons Ainun Najib
Jokowi Minta PBNU Bajak Ainun Najib dari Singapura
Presiden Jokowi secara terbuka ingin PBNU memulangkan salah satu kader terbaiknya yang saat ini jadi analis digital di Singapura tersebut.
"Saya kenal satu orang, yang lain masih banyak lagi, beliau ini kerja di Singapura, sudah lama. Setahun lalu saya kenal, ngerjain ini semuanya, apa pun bisa. Masih muda sekali, namanya Mas Ainun Najib, NU," kata Jokowi dalam pidatonya yang disiarkan melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden RI.
Jokowi lantas mengatakan, Ainun Najib dan para kader NU lain yang tinggal di negara lain bisa jadi gajinya tinggi sekali.
Baca Juga: Sekjen PBNU Gus Ipul Bersih-bersih Digital, Tertibkan Mereka yang Pakai NU tapi Malah Adu Domba
Lantas, Jokowi pun memberi saran, bisa memulangkan para kader potensial ini untuk membangun negeri, asal para kiai yang memanggilnya.
"Tapi di sana gajinya sangat tinggi sekali, jadi kalau diajak ke sini harus bisa menggaji yang lebih gede dari Singapura. Ini tugasnya nanti Pak Kiai, kalau beliau yang ngendiko, digaji berapa pun, bismillah pasti mau," sambungnya.
Ainun Najib sendiri adalah seorang praktisi teknologi informasi yang membentuk tim KawalCovid19 untuk mengawal informasi terkait persebaran virus corona di Indonesia.
Sebelumnya, Ainun juga sebelumnya pernah membentuk platform serupa ketika pemilu, yaitu Kawal Pemilu pada 2019.
Ainun Najib saat ini menjadi head of digital business di Grab dan selalu aktif di twitternya berbagi terkait teknologi, Indonesia, Covid dan lain-lain tanpa kehilangan jati dirinya sebagai kader Nahdlyin yang gemar selawatan, tahlilan dan kerap memakai sarung-peci.
Penulis : Dedik Priyanto Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV