> >

8 Ciri Pubertas Anak Perempuan, dari Menstruasi hingga Perubahan Suasana Hati

Kesehatan | 2 Februari 2022, 13:16 WIB
Anak -anak biasanya akan mengalami pubertas dalam rentang usia 8 hingga 14 tahun. Ini ciri-ciri pubertas bagi anak perempuan. (Sumber: Shutterstock)

SOLO, KOMPAS.TV - Ciri pubertas anak perempuan biasanya akan terlihat dan dirasakan dalam rentang usia 8 hingga 14 tahun. Namun, setiap anak perempuan akan mengalami ciri-ciri ini pada waktu yang berbeda-beda, tidak selalu sama.

Oleh sebab itu, jangan dulu panik apabila belum mengalami ciri-ciri pubertas. Jika merasa bingung, cobalah berdiskusi dengan ibu, saudara perempuan, sahabat, atau guru yang bisa dipercaya.

Melansir dari laman resmi Dinas Kesehatan Banyuasin, Sumatera Selatan, anak perempuan bahkan ada yang mengalami pubertas lebih dini. Artinya, anak perempuan itu telah puber pada umur di bawah 8 tahun atau biasa disebut precocious puberty, pubertas sebelum waktunya.

"Rata-rata anak perempuan mulai mengalami pubertas pada usia 9 hingga 14 tahun. Tapi beberapa ada yang mulai mengalami perkembangan payudara atau pertumbuhan rambut kemaluan pada usia 8 tahun, dan sejumlah kecil mulai matang sebelum usia 7 tahun. Istilah teknis untuk ini adalah precocious puberty," bunyi informasi dalam laman resmi Dinkes Banyuasin, dikutip Rabu (2/2/2022).

Nah, agar lebih jelas, berikut ini ciri pubertas anak perempuan yang Kompas.tv rangkum dari berbagai sumber:

1. Menstruasi

Ciri-ciri pubertas yang pertama, bagi perempuan adalah mulai mengalami menstruasi. Menstruasi adalah sebuah proses keluarnya darah dari vagina perempuan. Hal itu terjadi karena adanya siklus bulanan yang dialami oleh tubuh perempuan.

Siklus ini adalah proses dari organ reproduksi perempuan. Sehingga bersiap jika terjadi kehamilan. Persiapan-persiapan ini ditandai dengan adanya penebalan dinding rahim. Di dalamnya akan berisi pembuluh darah.

Menstruasi umumnya terjadi secara teratur. Sekitar 4 minggu sekali. Bahkan kadang siklus menstruasi bisa sesingkat 21 hari atau selama 35 hari. Umumnya, usia anak yang mengalami menstruasi sekitar 12 tahun. Bisa juga sekitar 2 sampai 3 tahun setelah payudara bertumbuh. Meskipun usia awal anak mengalami menstruasi berbeda, tetapi umumnya anak sudah mengalami menstruasi pada usia 16-18 tahun.

Baca Juga: Sejarah Animasi Upin dan Ipin, Berawal dari Tayangan Anak-Anak Khusus Bulan Ramadhan

2. Perkembangan Payudara

Ciri selanjutnya pada pubertas perempuan adalah mengalami pertumbuhan payudara. Pada masa pubertas, seorang perempuan akan memproduksi serta melepaskan hormone estrogen. Akibat dari pelepasan tersebut, payudara akan bertumbuh. Payudara yang awalnya sama seperti laki-laki, akan mengalami pertumbuhan dan perkembangan seiring berjalannya waktu.

Hal tersebut terjadi karena hormon estrogen merangsang kelenjar susu yang ada di payudara. Ada lima tahapan yang terjadi ketika seorang perempuan mengalami pertumbuhan payudara. Tahap pertama, yaitu ketika ujung putting payudara bertambah ukuran atau membesar. Tahap kedua, akan terlihat tumbuhnya seperti gumpalan kecil. Gumpalan tersebut tumbuh di sekitar payudara. Tahap ini juga akan membuat putting semakin besar. Selain itu, area hitam di sekitar puting payudara atau areola juga ikut membesar.

Tahap ketiga, dada juga mulai bertumbuh. Hal ini ditandai dengan kemunculan jaringan dan kelenjar susu. Tahap keempat, areola dan puting payudara akan bertumbuh. Hal itu akan membuat seperti gundukan pada area payudara. Tahap terakhir, tahap ini adalah pembentukan payudara dewasa. Payudara akan tumbuh berbentuk bulat. Kemudian hanya bagian putinglah yang menonjol.

3. Tumbuhnya Rambut

Mengutip dari Healthychildren.org, ciri pubertas anak perempuan selanjutnya ditandai dengan pertumbuhan rambut yang lebih kasar. Dimulai dengan tumbuh rambut di area genital, di bawah lengan, dan di kaki.

Bagi sebagian anak perempuan atau sekitar 15 persen, rambut kemaluan mungkin merupakan ciri pubertas awal yang muncul, sebelum pertumbuhan payudara dimulai. Tak hanya itu, rambut juga akan tumbuh di area ketiak. Awalnya hanya berupa bulu-bulu halus, kemudian lama kelamaan akan bertumbuh.

4. Keputihan

Keputihan adalah suatu kondisi keluarnya cairan atau lendir dari vagina. Keputihan adalah salah satu cara alami yang dilakukan tubuh. Tujuan dari keputihan adalah untuk menjaga kebersihan dan kelembaban daerah kewanitaan. Ketika seorang perempuan mengalami keputihan, cairan yang diproduksi leher rahim serta kelenjar vagina akan keluar.

Cairan-cairan tersebut akan keluar dengan membawa sel mati dan bakteri. Hal itu juga akan membantu vagina untuk tetap terlindungi dari infeksi. Keputihan adalah hal yang normal, biasanya keputihan dimulai sekira 6-12 bulan sebelum menstruasi pertama mereka.

5. Tinggi Badan

Tinggi badan juga akan berpengaruh ketika seorang anak perempuan mengalami masa pubertas. Biasanya tinggi badan akan naik sekitar 5 cm sampai 7,5 cm setiap tahun. Jika ciri-ciri ini terjadi secara optimal pada masa pubertas, maka seorang anak perempuan bisa menambah tinggi badannya sekitar 23 cm sampai 28 cm.

6. Perubahan Pinggul

Ciri-ciri pubertas pada anak perempuan lain yaitu pinggulnya akan membesar. Pinggul yang membesar ketika masa pubertas ini terjadi karena adanya pengaruh hormon. Hormon yang berpengaruh dalam hal ini adalah hormon estrogen dan hormon progesteron. Kedua hormon ini bertugas atas perubahan tubuh perempuan pada masa pubertas.

Hormon estrogen dan hormon progesteron akan memicu peningkatan jaringan lemak. Selain itu, kedua hormon tersebut akan bertanggung jawab pula terhadap penyebaran jaringan lemak di dalam tubuh. Jaringan lemak inilah yang membuat pinggul menjadi membesar ketika masa pubertas seorang anak perempuan.

7. Tumbuh jerawat

Seorang anak perempuan yang sudah memasuki usia pubertas, ditandai dengan tumbuhnya jerawat. Mengapa saat pubertas, jerawat jadi bertumbuh? Hal ini karena terjadinya perubahan kondisi pada hormon tubuh. Perubahan pada hormon akan menjadi salah satu penyebab tumbuhnya jerawat di permukaan kulit.

Ketika masa pubertas muncul, aktivitas pada hormon testosteron yang ada di dalam tubuh akan meningkat. Sehingga menyebabkan kelenjar minyak juga menghasilkan sebum atau lemak yang lebih banyak. Jika sebum yang dihasilkan lebih banyak dari yang dibutuhkan kulit, maka hal itu akan memicu pertumbuhan jerawat.

Baca Juga: Penting Diketahui! Ini Kadar Kolesterol Normal bagi Orang Dewasa dan Anak-anak

8. Perubahan suasana hati

Ketika masa pubertas, seorang anak perempuan juga akan mengalami perubahan hormonal. Pada saat-saat ini, akan mengalami perubahan suasana hati. Terlebih ketika masuk masa menstruasi.

Perubahan suasana hati atau mood ini juga bisa disebut sebagai PMS atau premenstrual syndrome. PMS ini akan menyebabkan seseorang menjadi lebih cepat marah, sulit untuk tidur, gelisah, rasa lapar meningkat, dan hal-hal lainnya. Selain itu, PMS juga akan menyebabkan seseorang tampak bengkak dan sembab.

 

Penulis : Nurul Fitriana Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas TV


TERBARU