Cerita Luhut Selama Jadi Komandan Penanganan Covid-19: Saya Baru Sadar Ahli Kita Hebat-Hebat
Politik | 30 Januari 2022, 04:45 WIBBaca Juga: Covid-19 Naik, Luhut: Teater Perang Sedang Terjadi di Jabodetabek, Segera Percepat Vaksin Booster
Seperti ketika pemerintah menyiapkan skenario menghadapi lonjakan kasus Covid-19 varian Omicron.
Bersama jajaran pemerintah yang masuk dalam Satgas Penanganan Covid-19, Luhut menggelar dialog virtual dengan para epidemiolog, pakar kesehatan, dokter, dan pakar sosial dari berbagai lembaga pendidikan dan penelitian di Indonesia, Jumat (14/1).
Dalam pertemuan itu, Luhut menyatakan ia mendapat masukan dari epidemiolog dan dokter bahwa varian Omicron ini menular sangat cepat, tetapi less severe atau tidak parah.
Baca Juga: Ini Strategi Pemerintah Hadapi Lonjakan Kasus Covid-19 Varian Omicron
Masukan yang diterima kemudian dikaji kembali sehingga menjadi sebuah strategi dalam penanganan Covid-19.
"Kita mau agar lonjakan kasus konfirmasi ini bisa kita turunkan dan bagaimana upaya kita pasca-lonjakan Omicron ini," ujar Luhut, dikutip dari Kompas.com.
Kemudian saat menggelar konferensi pers secara virtual terkait perkembangan penanganan Covid-19 pada Senin (24/1) lalu.
Luhut juga menyinggung dirinya meminta masukan dari para ahli terkait peningkatan kasus Covid-19 varian Omicron.
Baca Juga: 3 Arahan Presiden Jokowi di Tengah Meroketnya Kasus Omicron
"Kami mendiskusikan dengan detil dengan pakar-pakar kita dari berbagai universitas. Baik Universitas Indonesia, Universitas Gajah Mada, Universitas Airlangga. Semua kita mintai pendapat," ujar Luhut.
Dengan menganalisis berbagai indikator dan atas pandangan para ahli itu, sambung Luhut, Pemerintah menyimpulkan masih dalam kendali penuh menghadapi Omicron.
"Peningkatan kasus relatif terkendali, jumlah kasus konfirmasi dan aktif harian masih lebih rendah lebih dari 90 persen jika dibandingkan dengan varian Delta," ujar Luhut.
Penulis : Johannes Mangihot Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV