> >

Perusahaan Farmasi Asal Finlandia Kenalkan Cara Baru Berhenti Merokok

Kesehatan | 28 Januari 2022, 18:03 WIB
Ilustrasi berhenti merokok. (Sumber: Pixabay)

Prevalensinya mencapai 33,8 persen atau sekitar 65,7 juta penduduk di Indonesia adalah perokok. 

Salah satu tantangan terbesar bagi perokok adalah mereka berpikir bahwa merokok sulit untuk dihentikan.

Hal ini terjadi karena masalah yang paling utama saat perokok ingin berhenti merokok adalah masalah ketergantungan nikotin yang merupakan zat adiktif paling berbahaya dalam rokok.

"Yang unik dari Acetium adalah dengan mengonsumsi Acetium, perokok tidak perlu harus berhenti merokok saat itu juga. Perokok masih bisa terus merokok sesuai keinginan mereka," jelasnya.

Baca Juga: Awas! Merokok Saat Berkendara Bisa Kena Tilang Polisi, Didenda Rp750.000

Tablet hisap Acetium dikatakan mengandung L-sistein, yaitu asam amino alami yang dapat mengikat asetaldehida, suatu zat karsinogenik (dapat menyebabkan kanker) yang larut dalam air liur dari asap rokok.

Acetium juga mengandung xylitol untuk mengurangi produksi asetaldehida oleh bakteri di mulut dan meningkatkan kebersihan mulut secara keseluruhan.

Agus menambahkan, efektivitas Acetium dalam intervensi merokok telah dievaluasi dalam dua uji klinis.

"Acetium juga mampu mengurangi nicotine withdrawal syndrome seperti gelisah, mudah marah dan gemetar saat perokok mulai mengurangi rokok," katanya.

Penulis : Fadhilah

Sumber : Kompas TV


TERBARU