> >

Gandeng PBNU, Komnas Disabilitas Ingin Ubah Stigma Negatif di Masyarakat

Peristiwa | 22 Januari 2022, 16:44 WIB
Suasana audiensi Komisi Nasional Disabilitas (KND) bersama Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di Kantor PBNU Pusat, Jakarta, Jumat (21/1/2022) (Sumber: KND)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Komisi Nasional Disabilitas (KND) menggandeng Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dalam upaya agar pemenuhan hak penyandang disabilitas di Indonesia terjadi.

Kedua organisasi ini akan akan berkolaborasi memenuhi hak penyandang disabilitas di Indonesia, seperti mengubah stigma negatif masyarakat dan meningkatkan aksesibilitas mereka.

Hal itu diungkapkan oleh Ketua Komisi Nasional Disabilitas Dante Rigmalia dalam pertamuan di Kantor PBNU yang digelar Jumat (21/1/2022) kemarin.

"Audiensi ini diharapkan dapat menjadi upaya dan kerja kolaboratif antara KND dan PBNU," katanya seperti dikutip KOMPAS.TV dari Antara, Sabtu (22/1).

Baca Juga: Pengolahan Limbah Plastik Berdayakan Disabilitas

Kolaborasi ini pun disambut baik oleh NU. Wakil Ketua Umum Dewan Tanfidziyah PBNU KH Sayyid Muhammad Hilal Al Aidid bahkan mengatakan akan segera menyiapkan nota kesepahaman terkait hal ini.

"Kami dari PBNU menyambut baik kunjungan dari KND ini yang merupakan kunjungan perdana. Kita juga perlu menyiapkan nota kesepahaman agar kerja sama dalam pemenuhan hak penyandang disabilitas dapat dilakukan bersama-sama," kata KH Sayyid Muhammad Hilal Al Aidid.

Ia pun menekankan, berbagai isu terkait hak asasi manusia (HAM) akan diperjuangkan oleh PBNU. PBNU siap ikut serta memerjuangkan hak para penyandang disabilitas.

"Jika itu berkaitan dengan hak asasi manusia, insya Allah PBNU akan memperjuangkannya. Kami membuka ruang untuk seluruh pihak ikut serta memperjuangkan hak-hak asasi manusia, seperti para penyandang disabilitas," tutur Sayyid.

Baca Juga: Pertama Kali dalam Sejarah, 11 Perempuan jadi Pengurus PBNU | Rosi (3)

Upaya Bersama, Kolaborasi untuk Hak Penyandang Disabilitas

Penulis : Dedik Priyanto Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU