Duh, Kasus Omicron di Jakarta Tembus 1.000, 280 Transmisi Lokal
Update corona | 22 Januari 2022, 05:56 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Kasus penularan Covid-19 varian Omicron di Jakarta sudah mencapai lebih dari seribu, 280 kasus di antaranya merupakan transmisi lokal.
Data tersebut merupakan data hingga Kamis (20/1/2022) yang disampaikan Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Dwi Oktavia.
Dwi mengatakan, dari 1.027 orang yang terinfeksi, sebanyak 747 orang adalah pelaku perjalanan luar negeri dan 280 dari transmisi lokal.
"Mengimbau agar masyarakat juga mewaspadai penularan virus varian Omicron yang kini juga meningkat di Jakarta," kata Dwi melalui keterangan tertulis, Jumat (21/1/2022).
Baca Juga: Muncul Wacana Ganjil Genap Ditiadakan di DKI Jakarta karena Omicron Naik, Ini Kata Polisi
Sementara berdasarkan hasil tes PCR pada Jumat kemarin, pasien positif Covid-19 bertambah 1.155.
Penambahan kasus baru itu tidak sebanding dengan jumlah pasien yang sembuh.
Akibatnya, jumlah kasus aktif di Jakarta naik sebesar 718 kasus, yang membuat total kasus aktif Covid-19 di Jakarta menembus angka 5.642 kasus.
Positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 4,4 persen, artinya sudah mendekati batas aman Badan Kesehatan Dunia (WHO) sebesar 5 persen.
Seiring dengan peningkatan kasus tersebut, jumlah pasien di Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat, juga terus mengalami kenaikan.
Per Jumat kemarin, jumlah pasien Covid-19 yang menjalani isolasi di Wisma Atlet mencapai 2.687 orang, atau bertambah 51 pasien dibandingkan hari sebelumnya.
JIka dibandingkan dengan Desember 2021, angka tersebut melonjak drastis. Desember lalu hanya berjumlah 112 orang.
Koordinator Humas RSDC Wisma Atlet Koloner dr Mintoro Sumego mengatakan, sebagian besar pasien yang dirawat di RSDC Wisma Atlet merupakan Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN).
Mereka dinyatakan positif Covid-19 saat menjalani karantina setibanya di Indonesia.
"83 persen di antaranya adalah PPLN," kata Mintoro.
Baca Juga: Kemenkes: 87 Jemaah Umrah Indonesia Positif Covid-19, 10 Diduga Terpapar Omicron
PIhaknya telah menyiapkan penambahan satu tower di Wisma Atlet sebagai tambahan ruang isolasi, sehingga total ada 4 tower yang bisa digunakan merawat pasien.
Wisma Atlet juga sudah mengajukan penambahan tenaga kesehatan kepada Kementerian Kesehatan RI. Saat ini jumlah tenaga kesehatan dan non kesehatan di RS Wisma Atlet adalah 1.698 orang.
"Kita sudah minta lagi ke Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Jadi ketika sudah 3.000 pasien, nakesnya sudah tersedia," ujar Mintoro.
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Kompas.com