> >

Kisah Perdamaian dari 23 Tahun Konflik Ambon, Bersaudara Lewat Pendidikan Tradisi Pela Gandong

Peristiwa | 20 Januari 2022, 11:59 WIB
Ilustrasi lanskap kota Ambon. Mengenal tradisi pela gandong, tradisi yang menyatukan warga Ambon dari konflik (Sumber: Kemendikbud)

Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Pendidikan Kota Ambon, Ferdinand Tasso menyatakan, pentingnya menggali dan menerapkan kearifan lokal dalam kurikulum pembelajaran.

Dia juga menekankan lembaga pendidikan menjadi garda terdepan menanamkan nilai adil, tidak diskriminatif dan tidak eksklusif. 

“Hal ini sudah diimplementasikan dengan pelatihan penyusunan kurikulum sejak 17-23 Desember 2021 lalu bagi kepala sekolah dan guru pengampu muatan lokal” tegas Ferdinand Tasso.

Ia juga berharap, nilai harmonis dan penghargaan nilai kemanusiaan ini terus terjaga, terawat sepanjang masa.

Inspektur Jenderal Kemendikbudristek RI, Chatarina M Girsang menyatakan buku seperti ini menjadi penyejuk didunia pendidikan. Menyatukan prinsip keragaman, kearifan lokal dan dunia pendidikan. 

“Saya mengapresiasi para guru yang telah menerapkan kurikulum orang basudara dan kearifan lokal untuk memastikan isu-isu perdamaian ini bisa masuk pelajaran,” tambahnya.

Ketua Yayasan Cahaya Guru, Henny Supolo Sitepu menegaskan cerita para guru maluku ini merupakan catatan sejarah pendidikan perdamaian di Indonesia yang harus kita ceritakan terus menerus. 

“Setiap daerah memiliki kearifan lokal sendiri, dan keragaman menjadi bagian dari kearifan lokal itu. Tugas kita bukan hanya mewartakan cerita damai dari Maluku tapi juga mewartakan keragaman dalam kearifan lokal sendiri dan menggunakannya untuk pendidikan perdamaian di lingkungan masing-masing,” paparnya.  

Penulis : Dedik Priyanto Editor : Purwanto

Sumber : Kompas TV


TERBARU