Kurang Vitamin D Tingkatkan Risiko Sejumlah Penyakit Serius, Mencukupinya Tak Cukup dengan Berjemur
Gaya hidup | 14 Januari 2022, 04:05 WIBAdam juga mengatakan bahwa vitamin D3 lebih disukai sebagai suplemen dibandingkan D2, karena lebih lama bertahan di darah. Selain itu, juga mampu meningkatkan kadar vitamin D dan menjadikannya bentuk aktif untuk berbagai aksi penting bagi sel-sel tubuh.
Sementara, dengan sifat anti-inflamasi dan imunoregulasinya yang dimiliki, vitamin D berguna untuk aktivasi pertahanan sistem kekebalan tubuh. Ia berperan penting dalam pencegahan terhadap infeksi, penyakit, dan gangguan terkait kekebalan tubuh.
Bahkan, terdapat pula sebuah studi yang menyebutkan secara spesifik bahwa pasien dengan kadar serum D3 yang optimal kurang lebih 50 ng/mL, berasosiasi dengan kemungkinan yang sangat kecil untuk mengalami konsekuensi fatal akibat Covid-19.
"Penggabungan vaksinasi dengan penguatan sistem kekebalan tubuh melalui konsumsi suplemen vitamin D3 secara konsisten berpotensi membantu mencegah risiko-risiko berat virus corona, terutama dengan masuknya varian Omicron sejak pertengahan Desember 2021," imbuhnya.
Baca Juga: 9 Vitamin dan Mineral Terbaik untuk Kesehatan Tubuh
Penulis : Fransisca Natalia Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Antara