Politikus Gerindra Desak Menteri Bahlil Beberkan Daftar Nama Pengusaha yang Minta Pilpres Diundur
Politik | 12 Januari 2022, 10:10 WIBJAKARTA, KOMPAS TV - Anggota DPR RI Kamrussamad mendesak Menteri Investasi Bahlil Lahadalia untuk membeberkan daftar nama pengusaha yang meminta gelaran Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 diundur.
Hal ini menanggapi pernyataan pembantu Presiden Joko Widodo (Jokowi) tersebut yang menyatakan kalau sejumlah pengusaha ingin pesta demokrasi nanti ditunda karena alasan pemulihan ekonomi.
"Bicara mengatasnamakan pengusaha, karena itu kita minta daftar nama nama pengusaha yang minta Pemilu (Pilpres) 2024 ditunda. Agar bisa diperiksa kontribusinya terhadap pembangunan melalui sejarah pembayaran pajaknya," kata Kamrussamad kepada KOMPAS.TV, Rabu (12/2/2021).
Baca Juga: KSP Moeldoko soal Bahlil Minta Pemilu 2024 Ditunda: Pasti Ada Alasan yang Memperkuat
Menurut dia, pemerintah sudah banyak membantu dunia usaha selama berlangsungnya pandemi Covid-19 ini dengan menggelontorkan berbagai stimulus.
"Dunia usaha saat pandemi telah diberikan berbagai insentif kebijakan mulai restrukturisasi pinjaman di perbankan selama 4 Tahun sejak Maret 2020- sampai Maret 2023, hingga penjaminan kredit modal usaha sesuai PMK 72/2021," ujarnya.
Poltikus Partai Gerindra itu menilai, pernyataan Bahlil itu bermuatan politis karena takut rezim sekarang berakhir dan khawatir tak mendapatkan jatah kursi menteri pada era pemerintahan berikutnya.
"Fenomena menteri nyiapin 'pelampung' periode kedua presiden tahun akhir masa jabatan presiden, memang biasanya mencari exit strategi agar bisa terselamatkan lagi di pemerintah berikutnya jika rezim berganti," katanya.
Baca Juga: Pengamat soal Bahlil Minta Pilpres Ditunda: Berbangsa dan Bernegara Tidak Hanya Kelola Aspek Ekonomi
Sebelumnya diberitakan, Bahlil Lahadalia mengungkapkan bahwa rata-rata pelaku usaha berharap penyelenggaraan Pilpres 2024 atau peralihan kepemimpinan, ditunda.
Pertimbangannya, pemulihan ekonomi nasional akibat pandemi Covid-19.
"Kalau kita mengecek di dunia usaha, rata-rata mereka memang berpikir adalah bagaimana proses demokrasi ini, dalam konteks peralihan kepemimpinan, kalau memang ada ruang untuk dipertimbangkan dilakukan proses untuk dimundurkan, itu jauh lebih baik," kata Bahlil dalam rilis survei Indikator Politik Indonesia, Minggu (9/1).
Baca Juga: HNW: Usulan Menteri Bahlil yang Minta Pilpres Diundur Rugikan Dunia Usaha
"Kenapa, karena mereka ini baru selesai babak belur dengan persoalan kesehatan. Ini dunia usaha baru naik, baru mau naik tiba-tiba mau ditimpa lagi dengan persoalan politik. Jadi itu hasil diskusi saya sama mereka," sambungnya.
Penulis : Fadel Prayoga Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV