> >

Pidato HUT PDIP, Megawati Ungkap Realita Bung Karno: Ditahan Iya, Dikurung Iya, Diadili Tidak

Politik | 10 Januari 2022, 13:45 WIB
Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI) Megawati Soekarnoputri menyampaikan Pidato Politik di Peringatan HUT ke-49 PDIP, Senin (10/1/2022). (Sumber: Tangkapan layar YouTube Kompas TV)

JAKARTA, KOMPAS.TV- Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI) Megawati Soekarnoputri menceritakan tentang Presiden Soekarno yang hingga kini tidak jelas status penahannya.

Sebagai pemimpin bangsa, Soekarno telah menjalani kurungan tetapi hingga kini tidak jelas diadili atau tidak.

Pernyataan disampaikan Megawati Soekarnoputri dalam pidato politiknya di peringatan HUT ke-49 PDI Perjuangan, Senin (10/1/2022).

“Saya ini victim loh, Bung Karno itu nggak pernah punya status loh, saya harus bilang. Ditahan iya, dikurung iya, tapi saya, kami anak beranaknya ndak ada pegangan, bapak saya itu sebetulnya siapa? Diapakan? Diadili tidak,” ujarnya

“Orang mau ketemu nggak boleh, ini bukan saya mau nostalgia, nggak, ini sebuah realita,” tambahnya.

Ke depan, Megawati berharap tidak ada lagi pemimpin-pemimpin Indonesia yang diperlakukan seperti Bung Karno.

Baca Juga: Cerita Megawati Diminta Atasi Masalah HAM Saat Jadi Presiden: Saya Ini Korban

“Saya berharap tidak akan terjadi lagi kepada pemimpin-pemimpin kita diperlakukan seperti itu pada sebuah negeri yang ber-Pancasila. Tolong dengarkan ini anak-anakku sekalian, saya kalau sama yang lain enggak berani ngomong begini,” ujarnya menegaskan.

Megawati lebih lanjut menyampaikan hingga saat ini dirinya masih penuh dengan tanya tentang ajaran-ajaran Soekarno.

“Saya sendiri sampai suka pikir sampai hari ini sebetulnya kenapa ya? Terus, kenapa ajaran-ajarannya kalau dari sisi akademisi saya sangat tahu, kenapa orang kita hanya mau belajar buku orang luar negeri, wah kalau sudah nyebut yang ini mengelompokkan bla bla, yang itu mengatakan bla bla. Kenapa tidak orang yang memang pintar?” ucap Megawati.

Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Purwanto

Sumber : Kompas TV


TERBARU