Pria Penendang Sesajen di Lokasi Erupsi Semeru Diduga Seorang Relawan
Peristiwa | 10 Januari 2022, 11:31 WIBLUMAJANG, KOMPAS.TV - Bupati Lumajang Thoriqul Haq, memastikan pria yang menendang sesajen di Kecamatan Pronojiwo, bukan warga Kabupaten Lumajang.
Menurut Cak Thoriq, sapaan akrabnya, pelaku dipastikan merupakan orang yang datang dari luar Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.
Cak Thoriq menyebut orang tersebut diduga datang ke Lumajang dengan motif menjadi relawan erupsi Semeru. Kendati demikian, Bupati Lumajang kecewa dengan tindakannya yang telah melanggar tata nilai.
"Ini orang yang datang dari luar, soal motif ke Lumajang menjadi relawan, saya tentu kecewa dengan tindakan itu dan itu melanggar tata nilai yang saat ini kami hidup berdampingan dengan seluruh agama dan suku yang ada di kabupaten Lumajang," kata Cak Thoriq kepada KOMPAS TV, Minggu (9/1/2022).
Lebih lanjut, Cak Thoriq menyayangkan tindakan pria menendang sesajen yang viral di media sosial tersebut berpotensi mengganggu kestabilan sosial masyarakat Lumajang.
Apalagi, kata Cak Thoriq cara yang dilakukan tidak baik dan justru menghilangkan identitas sebuah kepercayaan masyarakat.
Menurutnya, saat ini warga Lumajang hidup saling bertoleransi dan hidup berdampingan dengan beragam agama dan budaya.
Baca Juga: Berpotensi Ganggu Kestabilan, Bupati Pastikan Penendang Sesajen Bukan Warga Lumajang
"Apalagi ada dokumen video yang menghilangkan identitas agama yang salah satunya alat untuk sebagai sarana tempat ibadah yang juga dimusnahkan oleh mereka dengan cara yang tidak baik," kata Bupati Lumajang.
Oleh sebab itu, dia meminta pada aparat maupun relawan yang ada di Lumajang untuk mencari tahu identitas dan keberadaan pelaku.
Penulis : Nurul Fitriana Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Kompas TV