Humas RSDC Wisma Atlet: Pasien yang Dirawat 90 Persen Pelaku Perjalanan Luar Negeri
Update corona | 8 Januari 2022, 23:45 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Jumlah pasien Covid-19 yang dirawat di Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta kini mencapai 1.731 orang.
Pada pukul 08.00 WIB, Sabtu (8/1/2022), data pasien Covid-19 yang mendapat perawatan di RSDC Wisma Atlet mencapai 1.606 pasien.
Data terbaru pada 19.00 WIB, terdapat penambahan 125 pasien sehingga total mencapai 1.731 pasien atau 47 persen dari keterisian tempat tidur (BOR) RSDC Wisma Atlet.
Humas RSDC Wisma Atlet Kolonel Mintoro Sumego menjelaskan sebanyak 90 persen pasien yang dirawat di RSDC Wisma Atlet memiliki riwayat perjalanan luar negeri.
Baca Juga: Update Omicron di Indonesia: Kasus Terus Bertambah, Didominasi Orang yang Sudah Vaksin
Dalam catatanya terdapat 1.503 pasien yang punya riwayat perjalanan luar negeri. Sedangkan pasien perjalanan domestik hanya 200 pasien.
Menurut Mintoro, pasien tersebut sebelumnya menjalani karantina di tempat yang sudah ditunjuk Satgas. Saat dilakukan tes PCR, pelaku perjalanan luar negeri tersebut terkonfirmasi positif dan dirujuk menjalani perawatan di RSDC Wisma Atlet.
"Jadi pasien kita ini 90 persen itu repatriasi atau pelaku perjalanan luar negeri," ujar ujar Mintoro saat dihubungi di program Sapa Indonesia Malam KOMPAS TV, Sabtu (8/1/2022).
Baca Juga: 4 Negara Penyumbang Kasus Covid-19 Varian Omicron Terbanyak di Wisma Atlet
Mintoro menyatakan tingginya kasus Covid-19 pada pelaku perjalanan luar negeri baru terjadi di tahun ini.
Mintoro menjelaskan data pasien Covid-19 Wisma Atlet tahun 2020/2021, mayoritas kasus positif menyerang pelaku perjalanan domestik.
Menurutnya dari data tersebut, bisa diketahui tingginya kasus penyebaran Covid-19 kini berada di luar negeri.
Baca Juga: 300 Kasus Omicron di Jakarta, Ini Kata Wakil Gubernur DKI Jakarta
"Data 2020-2021 itu 3.000 pasien atau sekitar 50 persen pasien dari orang perjalanan domestik. Ini data yang bagus untuk dijadikan komparasi," ujarnya.
Lebih lanjut Mintoro menambahkan para pasien yang dirawat di Wisma Atlet mayoritas tanpa gejala hingga gejala sedang seperti mengalami batuk dan panas.
Namun, lebih banyak pasien yang bergejala ringan.
Dalam catatanya ada 80 persen pasien yang mengalami gejala ringan dirawat di RSDC Wisma Atlet.
Terkait pasien varian Omicron, Mintoro menjelaskan, pihaknya telah melakukan penanganan yang berbeda.
Baca Juga: Batuk dan Pilek Jadi Gejala Utama Omicron, Begini Cara Bedakan dengan Flu Biasa
Para pasien Covid-19 varian Omicron melakuan isolasi di tower 5 dengan lantai khusus dan berbeda dengan pasin positif Covid-19 lain.
Hal ini dilakukan agar tidak ada transmisi varian Omicron dengan pasien covid-19.
Selain itu petugas yang menangani pasien kasus varian Omicron juga menggunakan APD sesuai standar prosedur.
Proses penelusuran kontak dekat kasus varian Omicron juga dilakukan dengan cepat agar varian pertama kali terkonfirmasi di benua Afrika ini tidak menyebar di Tanah Air.
Para pihak yang kontak erat, sambung Mintoro, dirujuk untuk menjalani karantina ditempat yang sudah disediakan pemerintah.
Baca Juga: Data Terbaru Pasien di RSDC Wisma Atlet Bertambah 125, Total Jadi 1.731: 80 Persen Gejala Ringan
Adapun pasien positif Covid-19 varian Omicron yang dirawat di Wisma Atlet per tanggal 8 Januari 2021 yakni 152 pesien dengan 69 pasien sudah dinyatakan sembuh dan diperbolehkan pulang.
"Jadi kita sudah tekankan agar petugas lebih mempersiapkan diri untuk merawat pasien-pasien tersebut," ujarnya.
Penulis : Johannes Mangihot Editor : Deni-Muliya
Sumber : Kompas TV