> >

Dua Faktor Kunci untuk Cegah Intoleransi, Apa Saja?

Agama | 8 Januari 2022, 14:40 WIB
Ilustrasi terkait intoleransi. Ada beberapa faktor kunci untuk mencegah toleransi di Indonesia (Sumber: KOMPAS/THOMDEAN)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Staf Khusus Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Antonius Benny Susetyo atau biasa disapa Romo Benny mengungkapkan pentingnya melakukan pencegahan tindak intoleransi yang kerap terjadi di Indonesia.  

Rohaniawan Katolik itu lantas menjelaskan, paling tidak ada dua faktor yang bisa membuat intoleransi di Indonesia berkurang.

“Saya rasa yang pertama, yaitu perlu ditegakkan regulasi di mana hukum menjadi supremasi. Jadi kalau ada kasus intoleransi yang tidak sesuai dengan UUD 45 dan Pancasila itu harus diproses dan ditindak,” ujarnya seperti dikutip KOMPAS TV dari Antara, Sabtu (8/1/2022).

Kedua, lanjutnya, adalah penyelesaian lewat jalur musyawarah mufakat. Bagaimana caranya?

Hal itu, kata Romo Benny, bisa dilakukan melalui dialog, saling pengertian, saling memahami, yang mendorong kesadaran untuk kembali menjadi saudara sebangsa dan setanah air.

“Dengan kesadaran tersebut, akan terbangun kehidupan yang guyub, rukun serta masyarakat dapat meluapkan aksi bela rasa yang lemah dan tersisih, termasuk menyadari nilai kemanusiaannya,” ungkapnya.

Baca Juga: Saat Kakak Beradik Bertemu, Menag Yaqut dan Gus Yahya Bicara 2022 sebagai Tahun Toleransi

Moderasi Agama, Jembatan Toleransi 

Alumni Pascasarjana Sekolah Tinggi Filsafat dan Teologi (STFT) Widya Sasana Malang, jawa Timur, ini juga memandang pentingnya moderasi beragama sebagai jembatan nilai-nilai toleransi.

Ia bahkan menyebut bahwa moderasi beragama sudah bukan hal baru bagi bangsa ini.

“Moderasi itu sudah tidak asing bagi bangsa Indonesia, dari moderasi akan menghasilkan umat yang toleran terhadap perbedaan. Moderasi menjadi bagian ekspresi dari cara berbicara bangsa Indonesia untuk hidup berdampingan,” jelasnya.

Penulis : Dedik Priyanto Editor : Fadhilah

Sumber : Kompas TV


TERBARU