Kemenag Komentari Tren Boneka Arwah, Dinilai Menurunkan Kemuliaan Manusia
Agama | 6 Januari 2022, 11:09 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Kementerian Agama (Kemenag) lewat Sekretaris Ditjen Bimas Islam M. Fuad Nasar bersuara terhadap fenomena tren boneka arwah atau spirit doll yang ramai di masyarakat.
Ia menyatakan, kepercayaan terhadap boneka arwah layaknya mausia hal ini bertentangan dengan nilai tauhid dan menurunkan nilai kemanusiaan dan kemuliaan manusia.
“Mempercayai adanya unsur kekuatan gaib pada benda bikinan manusia atau benda alam berarti menurunkan nilai kemuliaan manusia, karena bertentangan dengan nilai tauhid sebagai asas keimanan kepada Allah Yang Maha Esa,” kata Fuad Nasar, di Jakarta, Rabu, sebagaimana dikutip dari situs resmi Kemenag. (5/1/2021).
Baca Juga: Hukum Mengasuh Boneka Arwah Bisa Jadi Haram, Makruh dan Mubah, Berikut Penjelasan Lengkapnya
Selain itu, kata Fuad, dalam tinjauan moderasi beragama, segala sesuatu yang merendahkan harkat, derajat, dan martabat kemanusian sebagai makhluk yang berakal harus dicegah.
“Manusia diciptakan sebagai makhluk paling tinggi dan paling mulia di antara seluruh ciptaan-Nya,” tegasnya.
Fuad lantas menjelaskan, spirit doll atau boneka arwah dan benda apapun tidak layak dipercayai membawa keberuntungan atau sebaliknya.
Meski begitu, kata dia, hobi mengoleksi boneka sebagai karya seni dan mainan boleh-boleh saja, tapi tidak boleh lebih dari itu.
Baca Juga: Rahasia di Balik Spirit Doll dan Kenapa Sekarang Begitu Digandrungi?
Lebih lanjut ia menilai, mempercayai adanya unsur gaib dalam spirit doll bisa mengarah pada perbuatan syirik.
“Manusia memiliki akal budi dan ilmu pengetahuan tidak seyognyanya terjerumus ke dalam perilaku yang mengarah pada syirik yakni menyekutukan Allah,” tuturnya.
Fuad juga menyatakan, dalam Al-Quran ditegaskan agar manusia hanya takut dan berharap kepada Allah, bukan kepada sesama ciptaan-Nya, apalagi benda yang dibikin oleh tangan manusia.
“Manusia tidak bisa menciptakan ruh atau nyawa, dan tidak bisa memberi atau memindahkannya kepada benda mati yang dibikin. Ruh atau arwah sepenuhnya urusan Allah dan sains modern tidak bisa menembusnya,” tutupnya.
Baca Juga: Viral Fenomena Artis Adopsi Boneka Arwah, MUI: Tidak Boleh Memelihara Makhluk Halus
Seperti diberitakan sebelumnya di KOMPAS TV, Muhammadiyah juga buka suara terkait fenomena ini. Bahkan, dianjurkan untuk lebih memilih atau mengasuh anak yatim dibandingkan dengan boneka arwah ini.
Bahkan, secara hukum bisa jadi haram mendekati syirik jika percaya ada ruh di dalamnya.
“Lebih baik mengasuh anak yatim,” papar Faozan Amar, Lembaga Dakwah PP Muhammadiyah kepada KOMPAS TV.
Baca Juga: Soal Tren Boneka Arwah, Lembaga Dakwah Muhammadiyah Buka Suara: Bisa Haram dan Jadi Syirik
Penulis : Dedik Priyanto Editor : Purwanto
Sumber : Kompas TV