> >

Ramai Tulisan Arab Melayu di Kantor Gubernur Riau Digunjing Netizen, Ahli Jelaskan Faktanya

Agama | 5 Januari 2022, 18:06 WIB
Viral netizen terkait tulisan Arab-Melayu di kantor gubernur Riau, Ahli angkat bicara (Sumber: Tangkapan layar twitter @kimansu)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Linimasa twitter diramaikan dengan unggahan dari netizen yang merasa aneh dengan penulisan kata Arab berbahasa melayu yang tertulis di Kantor Gubernur Riau.

Cuitan itu pun sempat jadi trending populer di Indonesia pada jam 17.15 dan memantik perdebatan karena dibumbui tudingan 'kadrun' dan dugaan arabisasi. 

Kantor Gubernur Riau yang berada di Jl Jenderal Sudirman No.460 Jadirejo, Pekanbaru Kota, Riau, itu memang terdapat sebuah gerbang yang bertuliskan KANTOR GUBERNUR RIAU dan tulisan Arab-Melayu, yakni aksara Arab tapi berbahasa Indonesia, yang tertulis tepat di bawahnya.

Jika dibaca, tulisan arab itu bunyinya sama dengan tulisan di atasnya, yakni: kantor gubernur Riau. Lantas, kenapa diributkan?

Menurut Alumnus Pascasarjana Susastra Universitas Indonesia (UI) Alhafiz Kurniawan, menjelaskan terkait fenomena aksara Arab-Melayu yang sering membuat orang bingung itu.

Alhafiz yang juga dosen Agama Islam di UI,  menjelaskan soal aksara Arab-Melayu yang kerap juga disebut dengan Aksara Jawi tersebut, sebagai pengaruh Islam di Indonesia.

“Itu sebenarnya kan aksara Jawi disebut juga Arab-Melayu. Ia terpengaruh atau bisa dikatakan sebagai produk Islam di nusantara,” papar Alhafiz dalam sambungan telepon kepada KOMPAS TV, Rabu (5/2).

Alhafiz lantas menjelaskan,  penulisab Arab Melayu atau kalau di Jawa disebut Jawi,  dalam ukiran di kantor-kantor gubernuran maupun kerajaan di Jawa adalah hal biasa dan banyak dilakukan.

“Makanya hal itu biasa saja. Aksara Jawi ini juga dipakai di kawasan Melayu Nusantara, misalnya di Melayu Sumatra, Melayu Jakarta, Melayu Kalimantan, Maluku, Sulawesi, dan juga Nusa Tenggara,” tambahnya.

Baca Juga: Kenakan Baju Adat Melayu di Hari Sumpah Pemuda, Nadiem Ingatkan Jejak Sejarah

Sejarah Arab Melayu dan Aksara Jawi di Nusantara 

Penulis : Dedik Priyanto Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU