> >

Terungkap, Alasan Sekolah Tatap Muka 100 Persen Dilakukan, Komisi X DPR: Learning Loss Nyata Terjadi

Berita utama | 4 Januari 2022, 08:56 WIB
Ilustrasi peserta didik yang sedang mengikuti kegiatan pembelajaran di sekolah menengah atas (SMA). (Sumber: Kompastv/Ant)

“Hasil survei dari berbagai lembaga menyatakan tingkat literasi kita menurun cukup drastis, dari sebelum pandemi 139 basis poin, setelah pandemi ini tinggal 77, ini di level literasi, numerasinya juga mengalami penurunan cukup drastis sekali,” ucap Saiful Huda.

“Artinya memang kalau tidak secepatnya pembelajaran tatap muka kita akan mengalami learning loss yang semakin parah tahun-tahun berikutnya,” tambah Saiful Huda.

Baca Juga: Guru Terpapar Covid-19, Begini Kronologi Penghentian Sekolah Tatap Muka di SD Kasihan Bantul

Dalam pernyataannya, Saiful menuturkan memutuskan anak sekolah melakukan pembelajaran tatap muka tidak dapat dipungkiri sebagai suatu hal yang sulit diputuskan.

Namun, lanjutnya, pembelajaran jarak jauh bukanlah model yang terbaik bagi pelajar untuk mendapatkan ilmu.

“Kami juga sering menyampaikan kenapa Kemendikbud tidak bisa menjadikan PJJ, pembelajaran jarak jauh itu sebagai model terbaik. Jujur harus diakui pada level itu Kemendikbud mengaku pengalaman setahun setengah ini belum bisa dijadikan evaluasi dan lalu memperbaiki sistem pembelajaran jarak jauh,” ujarnya.

“Nah karena itu sekali lagi ini pilihan sulit dan akhirnya diputuskan langsung 100% tentu sekali lagi ini sifatnya yang walaupun wajib tapi bagi sekolah laki-laki yang tidak belum siap ini masih bisa pada posisi opsional terus menyesuaikan sampai 2 sampai 3 bulan ke depan,” tambahnya.

Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Purwanto

Sumber : Kompas TV


TERBARU