> >

Vaksinasi Covid-19 Tahun 2021 Lampaui Target, Jokowi: Itu Modal Kita

Peristiwa | 3 Januari 2022, 11:11 WIB
Presiden Joko Widodo menyebutkan vaksinasi COVID-19 di Indonesia sudah melampaui target 280 juta dosis yaitu mencapai 281.299.690 dosis. (Sumber: Tangkapan Layar Kompas TV)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden Joko Widodo menyebutkan vaksinasi COVID-19 di Indonesia sudah melampaui target 280 juta dosis yaitu mencapai 281.299.690 dosis.

Jokowi menyebut dirinya sempat khawatir terkait target vaksin Covid-19 pada 2021 yang tidak terpenuhi. Namun ternyata realisasinya telah berhasil melebihi dari target.

"Ternyata tapi pagi saya sudah cek sudah berada di angka 281.299.690 dosis," kata Presiden Joko Widodo saat pidato dalam pembukaan perdagangan Bursa Efek Indonesia yang dipantau secara daring, Senin (3/1/2022).

Lebih lanjut Jokowi menerangkan bahwa keberhasilan tersebut semata-mata tidak diperoleh dengan mudah.

Pasalnya, geografi Indonesia yang beragam membuat para vaksinator melakukan dengan naik perahu hingga naik ke atas gunung.

"Hati-hati 280 juta dosis yang disuntikkan itu juga bukan barang yang mudah. Menyuntik 280 juta kali dalam waktu satu tahun bukan barang yang mudah karena geografi kita, yang mengharuskan vaksinasi dengan naik perahu, sepeda motor, jalan kaki ke atas gunung bukan sesuatu yang mudah," tegas Presiden Jokowi.

Baca Juga: Belum Mau Divaksin, Pasangan Suami Istri di AS Meninggal karena Covid-19 di Hari yang Sama

Selan itu, Presiden Jokowi juga menyebut vaksinasi untuk anak juga sudah mencapai 3,8 juta dosis.

Per 2 Januari 2022, vaksinasi anak dosis pertama sudah mencapai 79,6 persen dan dosis kedua 54 persen.

"Dan untuk ibu kota provinsi, kota-kota besar yang interaksi masyarakatnya tinggi sudah di atas 70 persen dan 27 provinsi telah mencapai target di atas 70 persen," ungkap Presiden.

Hal tersebut tercapai menurut Presiden Jokowi karena kerja keras pemerintah pusat, pemerintah daerah, TNI/Polri, BIN, perusahaan-perusahaan swasta baik skala besar, menengah, kecil, organisasi masyarakat dan lainnya.

"Semua bergerak, modal kita di situ, kebersamaan, gotong royong itu modal kita," tambah Presiden.

Presiden Jokowi mengakui bahwa tahun 2021 merupakan tahun yang sangat sulit.

"Tahun yang tidak mudah, tidak gampang, karena di pertengahan Juli 2021, pada saat kasus harian kita mencapai 56 ribu itulah saat yang betul-betul saya ingat kengerian, karena di lorong-lorong rumah sakit, di halaman rumah sakit semua penuh pasien Covid-19," ungkap Presiden.

Namun, Presiden Jokowi menyebut pada 2 Januari 2022 kasus Covid-19 di Indonesia hanya tercatat 174 kasus.

"Dari 56 ribu (kasus) turun menjadi 174 (kasus) per hari, inilah yang harus kita syukuri dan kita jaga agar tidak terjadi kasus seperti kasus 2021 di pertengahan Juli tadi," tambah Presiden.

Presiden juga mengajak untuk mensyukuri jumlah penduduk terkonfirmasi positif Covid-19 dibanding total populasi di Indonesia hanyalah 1,6 persen.

Jumlah itu jauh di bawah negara-negara lain yaitu Amerika Serikat 16,8 persen, Brazil 10,5 persen, Rusia 7,2 persen, India 2,5 persen.

"Peringkat kita di 147 dari 222 negara, ini patut kita syukuri," kata Presiden.

Sebelumnya Kementerian Kesehatan menyatakan sasaran vaksinasi adalah 208.265.720 orang atau 80 persen penduduk Indonesia.

Jumlah tersebut terdiri dari tenaga kesehatan, penduduk lanjut usia, petugas publik, masyarakat rentan, masyarakat umum serta penduduk usia 12-17 tahun.

Baca Juga: Riset Vaksin Merah Putih Khawatir Mandek usai Eijkman Dilebur, BRIN: Tidak Ada Hubungannya

 

Penulis : Nurul Fitriana Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU