Viral Uang Plastik Rp50.000 Bergambar Suharto Siap Dibeli Rp10 Juta Oleh Kolektor, Ini Syaratnya
Viral | 3 Januari 2022, 05:05 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Uang pertama di Indonesia yang dicetak dengan menggunakan bahan plastik senilai Rp50.000 bergambar Presiden ke-2 Indonesia, Soeharto dikabarkan siap dibeli mahal oleh kolektor.
Kolektor yang memiliki kanal Info Uang di YouTube itu mengumumkan akan membeli uang plastik bergambar Soeharto itu dengan harga Rp10 juta.
Perlu diketahui kolektor uang itu memberikan sejumlah ketentuan bagi siapa pun yang berniat menjual uang langka tersebut.
"Bagi kalian yang memiliki yang Rp50 ribu Soeharto polimer, dengan nomor seri huruf depan XXI, sedangkan angka di belakangnya bebas," ujarnya dalam kanal YouTube, InfoUang, dikutip Minggu (2/1/2022).
Baca Juga: Viral Tulisan 'Open BO' di Uang Rp10.000, Ada Ancaman Pidana untuk Corat-Coret Uang
Kolektor tersebut menambahkan kondisi uang yang dijual juga harus memiliki kondisi bagus agar bisa dibayar secara mahal.
"Bagi kalian yang punya dengan ciri-ciri yang saya butuhkan saya tawarkan Rp10 juta, jika kondisi bagus," lanjutnya.
"Jika kondisinya tidak bagus bisa ditawar," pungkasnya.
Uang plastik pertama di Indonesia
Uang pecahan Rp50.000 bergambar mantan Presiden Soeharto itu pertama kali diterbitkan pada 22 Februari 1993 untuk memeringati 25 Tahun Indonesia Membangun.
Terdapat gambar Soeharto yang sedang tersenyum pada satu sisinya. Pada bagian lain terdapat gambar pesawat Garuda tengah lepas landas dengan latar belakang Bandara Soekarno-Hatta.
Melansir dari Kompas.com, uang ini merupakan uang plastik pertama yang dikeluarkan di Indonesia. Bahan yang digunakan pada uang ini adalah plastik atau polymer substrate dengan teknologi cetak dari Australia.
Baca Juga: Geger di Penghujung 2021, Muncul Uang Kertas Nominal Rp200 RIbu BI Langsung Beri Penjelasan
Bahan plastik yang digunakan pada uang ini disebut memperpanjang masa edar ketimbang uang kertas. Pasalnya uang plastik tidak mudah lusuh dan gambar yang tercetak lebih bagus dan tajam.
Namun, popularitas uang ini merosot tajam setelah Bapak Pembangunan itu mundur dijatuhkan oleh gerakan reformasi, 21 Mei 1998 silam. Tercatat segala yang berhubungan dengan Soeharto menjadi tak laku.
Dalam pemberitaan Harian Kompas, 31 Agustus 2000 silam para pedagang hingga pegawai kafe tak mau menerima atau dibayar dengan uang tersebut meski masih berlaku.
Seorang pedagang nasi di wilayah Palmerah Barat tak mau menerima uang emisi 1993 atau 1995 itu dan meminta pelanggannya membayar pakai uang lain.
"Kalau gambar (uang) Soeharto beginian udah kagak laku lagi. Di mane-mane juga ditolak," kata pemilik warung nasi.
Baca Juga: Uang Rp10 Ribu Lawas Dihargai Kolektor 1.000 Kali Lipat, Punya dan Mau Ditukarkan? Ini Syaratnya
Sebuah warung kopi yang digabung dengan usaha pijat bahkan menempel pengumuman di loket yang menyatakan tak ingin menerima uang tersebut.
"Tidak menerima pembayaran pakai uang bergambar Soeharto," tulis pengumuman itu.
Salah seorang pramuria bahkan menyatakan dirinya akan terbawa sial jika memegang uang bergambar Soeharto.
"Saya kalau memegang uang Soeharto jadi sial," ujar seorang pramuria.
Nah, apakah Anda masih menyimpan uang kertas pecahan Rp50 ribu bergambar Presiden ke-2 RI Soeharto?
Penulis : Danang Suryo Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas.com