4 Fakta Kompol Yuni, Mantan Kapolsek Astanaanyar yang Nyentrik dan Dipecat karena Pesta Narkoba
Hukum | 31 Desember 2021, 10:29 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Mantan Kapolsek Astanaanyar Kompol Yuni Purwanti akhirnya diberhentikan secara tidak hormat setelah kedapatan pesta sabu dengan anggootanya.
Yuni Purwanti Kusuma Dewi nama lengkapnya. Perwira polisi berpangkat Kompol ini bersama belasan anggota Polri yang merupakan anak buahnya ditangkap di sebuah hotel di Kota Bandung, Jawa Barat, Selasa, 16 Februari 2021 silam.
Saat itu, mereka ditangkap petugas Propam gabungan Mabes Polri dan Polda Jabar karena diduga menggunakan narkoba jenis sabu.
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Erdi A Chaniago mengatakan, total ada 12 anggota polisi yang ditangkap oleh tim gabungan Mabes Polri dan Polda Jabar.
"Total ada 12 (anggota Polri). Termasuk kapolseknya. Sekarang sedang diamankan Propam Polda Jabar," kata Erdi di Mapolda Jabar pada Rabu (17/2).
Setelah penangkapan tersebut, nama Kompol Yuni jadi sorotan media. Selain karena kasusnya itu, Kompol Yuni juga tecatat sebagai anggota Polri yang punya banyak prestasi.
Berikut beberapa fakta mantan Kapolsek Astanaanyar Kompol Yuni yang baru saja dipecat dari Polri:
Baca Juga: Pesta Narkoba dengan Anak Buahnya di Hotel, Mantan Kapolsek Astanaanyar Kompol Yuni Dipecat
Kapolsek Nyentrik dan Kerap Menangkap Bandar Narkoba
Selama bertugas di Korps Bhayangkara, Kompol Yuni tidak asing lagi dengan narkoba. Ia kerap menangani kasus peredaran atau penyalahgunaan narkoba.
Kompol Yuni merupakan salah satu polisi yang berprestasi. Karena prestasinya itu, dia pernah menjabat sebagai Kapolsek sebanyak tiga kali di wilayah berbeda di Kota Bandung.
Sebelum menjabat Kapolsek Astanaanyar, Kompol Yuni pernah menjabat sebagai Kapolsek Sukasari dan Kapolsek Bojongloa Kidul.
Kepada Tribunnews saat masih menjabat sebagai Kapolsek Bojongloa Kidul, Kompol Yuni mengisahkan beberapa proses penangkapan yang dilakukannya terhadap pelaku narkoba.
Ketika ia menjadi Kasat Reserse Narkoba di Polres Bogor, misalnya. Wanita kelahiran Porong, Sidoarjo, 23 Juni 1971 ini kerap mengecohkan pelaku yang menjadi target buruannya.
Gaya penampilannya yang nyentrik, membuat ibu dua anak ini tidak mudah dikenali. Termasuk oleh para pelaku narkoba.
"Aku kan memang pakaiannya seperti ini, pakai kaos, celana Levis bolong, sepatu Converse," kata Kompol Yuni dikutip dari Tribunnewsbogor.com.
Karena itu, tak heran jika wanita berparas cantik ini sering bertransaksi dengan para bandar narkoba.
"Sering ketemu berdua, pas barangnya sudah dikeluarin langsung kami lakukan penangkapan," ucapnya.
Selama menjabat Kasat Narkoba itulah, Yuni yang saat itu masih berpangkat AKP telah menorehkan prestasi yang cukup baik.
Tercatat, sepanjang 2015 saja, dia telah mengungkap 137 kasus, dengan barang bukti 5 ton ganja, 2 kilogram sabu-sabu, 25 butir ekstasi, dan 2 gram heroin.
Baca Juga: Kompol Yuni Telah Dicopot dari Jabatannya Sebagai Kapolsek Astanaanyar
Berkelahi dengan Bandar Narkoba
Penulis : Hedi Basri Editor : Gading-Persada
Sumber : Tribunnews