Haul Gus Dur ke-12, Erick Thohir: Beliau Teladan Saya dalam Membangun Kebijakan
Peristiwa | 30 Desember 2021, 22:33 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Keluarga Presiden keempat RI KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur menggelar peringatan wafatnya sang guru bangsa tersebut.
Adapun Haul Gus Dur yang ke-12 ini dihelat pada Kamis, 30 Desember 2021.
Dalam acara tersebut para sejumlah tokoh nasional turut memeringatinya dengan mengenang jasa Gus Dur semasa hidup. Adapun salah satunya Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir.
Erick mengungkapkan, meski sudah satu dekade lebih Gus Dur berpulang, namun semangatnya dalam menjunjung tinggi persatuan serta toleransi terus bercokol di kepala orang banyak.
"Walau sudah 12 tahun seorang guru bangsa, KH Abdurrahman Wahid sudah meninggalkan kita semua namun spirit beliau sebagai perekat lintas agama, etnis, bangsa, dan identitas lainnya terus hidup di tengah-tengah kita," kata Erick Thohir.
Teladan Gus Dur mengenai toleransi hingga persatuan bangsa, menjadi inspirasi bagi mantan bos Inter Milan ini.
"Bagi saya pribadi, sosok Gus Dur adalah pejuang kemanusiaan yang tidak lelah memperjuangkan kepentingan masyarakat," ujarnya.
Dia juga mengaku, Gus Dur selama ini adalah teladan dalam merumuskan sejumlah kebijakan.
Baca Juga: Ketum PBNU Baru Yahya Cholil Staquf Ingin Hidupkan Ajaran Gus Dur
"Beliau menjadi teladan saya dalam membangun kebijakan-kebijakan yang bertujuan membawa kemaslahatan bangsa. Indonesia patut berbangga memiliki tokoh bangsa seperti Gus Dur," ujarnya.
"Indonesia patut berbangga memiliki tokoh bangsa seperti Gus Dur. Selamat dan berkah Haul Gus Dur ke-12," ungkap Erick.
Diketahui, penyelenggaraan haul Gus Dur pada tahun ini digelar di empat titik dengan kapasitas yang terbatas.
Adapun keempat titik tersebut yakni di kediaman pribadi Gus Dur di Ciganjur, Jakarta Selatan; Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang Jawa Timur; Kedutaan Besar Indonesia di Berlin, Jerman; dan Peace Village, Yogyakarta.
Meski demikian, bagi masyarakat umum yang ingin turut berpartisipasi dapat mengikutinya melalui daring.
Sebagai informasi, Gus Dur meninggal dunia pada 30 Desember 2009 lalu di Jakarta pada umur 69 tahun.
Gus Dur sempat menjabat sebagai Presiden Indonesia pada 1999-2001.
Saat menjabat presiden, Gus Dur dimakzulkan dalam Sidang Istimewa Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), Senin 23 Juli 2001.
Baca Juga: Muhaimin Iskandar Ungkap Kesamaan Gus Yahya dan Gus Dur
Penulis : Isnaya Helmi Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Kompas TV