> >

Disebut DO dari Universitas Paramadina, Giring Ganesha Bongkar Kenyataan Pahit Masa Lalunya

Politik | 30 Desember 2021, 14:09 WIB
Plt Ketua Umum PSI Giring Ganesha dulu dikenal sebagai Giring Nidji. (Sumber: KOMPAS.com/PALUPI ANNISA AULIANI)

JAKARTA, KOMPAS.TV- Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Giring Ganesha membongkar kenyataan pahit di balik dirinya yang jebolan Universitas Paramadina.

Pernyataan itu disampaikan Giring Ganesha melalui akun instagramnya merespons kabar dirinya drop out (DO) yang mengemuka di ruang publik, Kamis (30/12/2021).

“Saya tidak mau merepotkan ibu saya yang single parent, semenjak tahun 1998 ketika almarhum Bapak meninggalkan kami sekeluarga,” ucap Giring.

“Itulah saya yang harus menelan kenyataan pahit dan tidak punya banyak pilihan, harus memilih kerja atau kuliah," kata dia. "Cita-cita saya sederhana waktu saya ingin mandiri, tidak ingin merepotkan ibu saya yang single parent, saya ingin Ibu saya bahagia dan ingin berangkat naik haji waktu itu sama Ibu saya.”

Baca Juga: Dari Musisi Terjun ke Politik, Istri Giring Ganesha Sempat Takut dan Sebut Momen Paling Deg-degan

Giring menuturkan, bahagia bisa mengecap kuliah di Universitas Paramadina meski hanya beberapa semester.

Tetapi keadaan dan keinginan untuk bisa hidup mandiri pada akhirnya membuat Giring memilih untuk mewujudkan mimpinya di insdustri musik.

“Saya bangga pernah berkuliah di Universitas Paramadina, setelah berjalan beberapa semester, ternyata saya dihadapkan pada dua pilihan, melanjutkan kuliah atau membangun karir di industri musik. Kemudian saya memilih untuk membangun mimpi saya di karier musik bersama Nidji,” ujarnya.

“Saya memilih musik karena ingin mengejar mimpi-mimpi saya, itu passion saya,” tambah Giring.

Dalam keterangannya, Giring menambahkan meski sempat berkuliah di Universitas Paramadina dirinya tidak pernah bertemu dengan Gubernur Anies Baswedan yang tercatat pernah menjadi Rektor di kampus tersebut.

Baca Juga: Giring Sebut Pembohong dan Pernah Dipecat Tak Layak Dipilih, Wagub DKI: Lihat Hasil DKI 4 Tahun Ini

“Dan di Kampus Paramadina, saya tidak pernah bertemu langsung dengan Mas Anies (Anies Baswedan), saat saya masuk, Rektor kami saat itu telah almarhum dokter Nurcholish Madjid atau Cak Nur,” jelas Giring.

“Jadi, ketika Mas Anies menjadi Rektor, Saya sudah tidak aktif lagi di kampus dan fokus saya membangun Nidji waktu itu,” ujarnya.

Kini, kata Giring, dirinya kritis terhadap isu gender dan juga pendidikan. Hal tersebut, ucap Giring, berangkat dari kisah perjuangan Ibunya saat menjadi single parent untuk membiayai Pendidikan.

“Oleh karena itu, saya sangat kritis di Isu gender, mengingat perjuangan ibu saya yang single parent, soal pendidikan tinggi, saya getol memperjuangkan kuliah gratis karena ada masalah dan pengalaman di hidup saya yang tak perlu teman-teman alami,” tuturnya menegaskan.

Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Purwanto

Sumber : Kompas TV


TERBARU