Anies Pastikan Pemprov DKI Bekerja Cepat Cegah Penyebaran Covid-19 Varian Omicron di Jakarta
Berita utama | 29 Desember 2021, 07:44 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memastikan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bekerja cepat untuk mencegah penyebaran Covid-19 varian Omicron.
Satu di antaranya adalah dengan melakukan pemantauan secara intensif bersama dengan Satgas Kementerian Kesehatan.
“Jadi kita selalu kerja cepat bersama dengan Satgas Kementerian Kesehatan sehingga pemantauan itu dilakukan dengan intensif,” ujar Anies sebagaimana dikutip dari Kompas.com Selasa (28/12/2021) malam.
Anies lebih lanjut memastikan jika ditemukan kasus baru varian Omicron, Dinas Kesehatan DKI akan segera melaporkan ke pemerintah pusat agar segera dilakukan tindakan.
Hingga Selasa kemarin, Anies menuturkan satu orang teridentifikasi sudah terpapar varian Omicron di Jakarta dan langsung menjalani perawatan.
“Hari ini juga, tadi satu orang sudah (terpapar) sekarang menjalani isolasi di Rumah Sakit Sulianti Saroso. Mudah-mudahan nanti bisa lebih terkendali,” kata Anies.
Baca Juga: Cegah Lonjakan Kasus Varian Omicron, Ini Empat Strategi Pemerintah
Dalam upaya menekan angka penularan kasus Omicron, Anies mengatakan Dinkes DKI terus melakukan pelacakan lebih luas untuk mendeteksi dini penyebaran varian tersebut.
“Kita lakukan tracing juga sampai sekarang. (Untuk yang terdeteksi) dengan Dinas (Kesehatan) bisa ditanyakan,” ujar Anies.
Sebagai informasi, pekan lalu Pemerintah telah mengumumkan Covid-19 varian Omicron terdeteksi masuk ke Indonesia pada kasus petugas kebersihan di RSD Wisma Atlet.
Kemudian, pada kasus kedua dan ketiga ditemukan dari pelaku perjalanan luar negeri asal Amerika Selatan dan Inggris.
Kemudian kemarin, Kementerian Kesehatan mengumumkan satu kasus transmisi lokal Covid-19 varian Omicron di Indonesia.
“Hari Selasa 28 Desember terdapat 47 kasus konfirmasi positif Omicron di Indonesia di mana 46 kasus adalah kasus impor dan satu kasus transmisi lokal,” kata Jubir Vaksinasi Kemenkes Siti Nadia.
Baca Juga: Muncul Transmisi Lokal Omicron, Puan: Pemda Jangan Lengah Pantau Mobilitas Warga
Pasien transmisi lokal, diketahui tidak memiliki riwayat perjalanan ke luar negeri dalam beberapa bulan terakhir dan hanya mengunjungi Jakarta bersama istri sebulan sekali dari Medan.
Sesuai keterangan Nadia, pasien terpapar Omicron tersebut bersama istrinya mengunjungi sebuah restoran di SCBD Jakarta pada 17 Desember.
Lalu, saat hendak bertolak ke Medan dan melakukan tes swab antigen, pasien dinyatakan positif.
“Lalu dilakukan PCR pada tanggal 20 Desember dan konfirmasi Omicron didapat dari laboratorium pada tanggal 26 Desember,” jelas Nadia.
Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV